Manusia Pura-Pura

By Minggu, Desember 05, 2021 ,

Manusia Pura-Pura
"Apa yang lebih baik dari kepandaian menyembunyikan perasaan?"

Hai, Teman Bertumbuh❤. 

Bagaimana hari kemarin? Aku ingin mencoba menormalisasi bahwa memang semua manusia sedang hidup di panggung drama dan menjadi pemeran utama di setiap kisahnya. Yang beda, kisah siapa? Bisa jadi, kita pemeran utama di kisah hidup kita dan menjadi pemeran pengganti di kisah hidup orang lain. Tapi, semoga kita tetap mendapat panggung untuk menjadi pemeran utama, minimal di jalan hidup kita.

Manusia adalah jiwa yang sedang berpura-pura untuk terlihat baik-baik saja. Menarik.

Berpura-pura tertawa.
Berpura-pura untuk beradaptasi.
Berpura-pura bersedih.
Berpura-pura untuk kuat.

Tidak ada yang salah dengan berpura-pura, bahkan hingga kita lupa jika sedang berpura-pura pun tidak ada salahnya. Namun, tetaplah menjadi jiwa dengan batasan. Batasan ini bukan untuk menghambat hidup, tapi memberi ruang untuk kita bernafas, evaluasi, dan bersyukur. Untuk kembali memilah mana yang baik dan mana yang tidak.

Manusia adalah jiwa yang sedang berpura-pura.
Hanya saja, ada yang mampu melakukannya dengan baik hingga tak ada orang lain tahu kondisi sebenarnya, ada yang memang butuh bantuan, ada yang memang ingin semuanya terbuka, ataupun perlakuan lainnya yang akan berbeda setiap individunya. Generalisasi kondisi pada semua orang bukanlah hal yang adil. Latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan hidup, beban, dan hal lainnya, semoga dapat membuat kita untuk belajar saling memaklumi keadaan.

Kita boleh capek. Siapapun. Tapi, jangan sampai menyerah.

Lalu, hashtag "lebih baik menjadi manusia jujur, daripada menjadi manusia munafik" apakah bisa dieksiskan pada setiap kondisi? Hehe. Bahkan, bisa jadi kita berusaha untuk munafik pada diri sendiri. Munafik bahwa kita sedang ingin bercerita banyak, mungkin?

Tidak ada yang salah dalam menjalani hidup sesuai dengan pilihan kita (atau pilihan bersama). Kita hanya sedang hidup dalam pola pikir yang berbeda, belajar memaklumi keadaan orang lain, dan belajar untuk tetap berdampingan dengan damai.

Manusia adalah jiwa yang sedang berpura-pura. Pun jangan lupa bahwa Tuhan memberikan hati nurani dan akal pikiran untuk membuat kita dapat berpikir, serta bertindak lebih bijak :). Tanpa harus menyakiti jiwa lain yang sedang membersamai. Karena sejatinya kita adalah peran utama dalam hidup kita. 

Biarkanlah yang lain berpura-pura, kita pun mungkin juga sedang melakukannya.

---

Courtesy pic: pinterest

You Might Also Like

0 Comments

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan