LTE in the Open Market Era
Assalamu'alaykum. Semenjak kuliah ini, saya jarang sekali memposting tentang materi kuliah, ya. Ini karena dosen lebih sering memberi tugas yang mengharuskan ditulis tangan. Sebenarnya, postingan ini terinspirasi dari proyek akhir kemarin. Intinya, saya sangat terbantu dengan postingan kakak pendahulu (sesepuh) yang kebetulan tugasnya sama persis dengan tugas saya. Okelah, semoga bermanfaat untuk adik kelas jurusan Teknik Telekomunikasi :")
---------------------------------------
LTE
in the Open Market Era
By
Juanita Erawati
(VP
Network Operation Management of Telkomsel)
Kuliah
tamu, 14 November 2013
Di era modern ini, banyak terjadi
perkembangan di bidang telekomunikasi. Pergeseran tersebut disebabkan karena
kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah. Jika dulu layanan mobile hanya sebatas pada suara dan
pesan singkat, kini layanan mobile
sudah mencakup data dan application.
Di bidang teknologi dan infrastruktur,
perkembangan dapat dilihat dari munculnya LTE (Long Term Evolution) yang mulai menggeser posisi GSM/CDMA.
Berdasarkan bidang bisnis layanan mobile
dan market trend yang beredar,
berkembangnya LTE dikarenakan teknologi yang ditawarkan sudah memadai kebutuhan
masyarakat.
LTE merupakan perkembangan dari layanan
telekomunikasi yang mempunyai kemampuan tinggi dalam system komunikasi mobile dari generasi ke 3 (3G) menuju
generasi ke 4 (4G) dari teknologi radio yang dirancang untuk meningkatkan
kapasitas dan kecepatan jaringan telepon mobile.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh Broadband Infrastructure di India,
diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemampuan
berkembang dalam bidang broadband.
Dari data yang diambil pada tahun 2009 tersebut, Indonesia memiliki kemampuan
berkembang yang hampur sama dengan Malaysia, Asutria, ataupun Belgium. Untuk
perkembangan LTE, salah satu operator yang menawarkan LTE adalah Telkomsel.
LTE telah menjadi trend tersendiri di kalangan masyarakat yang bergelut di bidang
telekomunikasi. Kesimpulan tersebut dapat dilihat dari adanya 424 operator di
126 negara yang mulai berinvestasi di LTE. LTE diketahui dapat menjadi
teknologi trend dalam jangka panjang karena mampu menyediakan layanan terbaik
pada layanan broadband.
Keuntungan dari LTE, antara lain :
·
Bisnis jangka panjang untuk para
investor. LTE diketahui merupakan perkembangan dari multi teknologi dengan
single band ke single teknologi dengan multi band.
·
Tahan terhadap noise.
·
Memiliki performa yang baik dalam
pemberian layanan. LTE memiliki kecepatan akses data hingga 1 Gbps. LTE juga
tidak memiliki istilah buffering
karena data akan tertampil dengan smooth.
·
LTE bisa menggunakan banyak
ferekuensi sehingga lebih efisian dan investasi menjadi lebih murah. LTE
memiliki spektrum frekuensi antara 1.8 – 3.6 kali lebih tinggi daripada
spektrum frekuensi dari HSPA.
·
Dapat bekerja pada semua IP
network.
·
Memenuhi kebutuhan pasar, antara
lain : mobile office, mobile
entertainment, mobile community, dan mobile
business dengan kualituas yang baik.
Di Korea, LTE telah diuji menggunakan drive test method dengan keterangan
berikut :
·
Lokasi : subway/kereta dan
jalan/bus
·
Handsets : komersial LG dan
Samsung
·
Applications : U+ HDTV, U+Box,
Skype, Facebook, Naver, Youtube, dan Live TV Channel
·
Speed Test application : BenchBee
·
User experience : tampilan yang
dihasilkan halus ketika melihat HD-TV ataupun menonton video di subway
Ada
beberapa standar yang harus dipenuhi untuk mengupgrade dari 3G ke 4G,
diantaranya : puncak download angka 362,4 Mbit/s untuk 4x 4 antena dan 172,8
Mbit untuk 2x2 antena (menggunakan 20 Mhz dari spectrum ). Puncak upload
sekitar 86,4 Mbit/su untuk setiap 20 Mhz dari spectrum menggunakan satu
antenna.
Beberapa
pertanyaan seputar LTE :
Q : Question,
A : Answer
Q : Bagaimana
pengembangan infrastruktur baru di LTE ?
A : secara
software baru. Di BTS, SDR. Sedangkan, secara hardware bisa dipakai secara 3G
dan LTE. Pada perkembangan di bidang telekomunikasi, biasanya hardware yang
digunaan sama, namun mengalami pembaharuan dalam bidang software.
Q : Apa
kekurangan dari LTE?
A : di
Indonesia, LTE masih dalam tahap trial, sehingga belum dketahui kekurangannya
secara detail.
Q : Apa
keuntungan Telkomsel dari konten LTE yang ditawarkan?
A : memberikan
kemudahan untuk pelanggan, terutama dalam akses data.
Q : Mengapa
LTE menggunakan frekuensi yang sama dengan frekuensi pada TV analog?
A : LTE
tidak hanya bekerja di frekuensi 700 MHz. Optimal frekuensi pada 1800 MHz.
Frekuensi yang digunakan mengikuti pasar global karena tergantung dengan device
yang tersedia. Device, network, dan aplication harus tersedia semua.
Q : Bagaimana
pemakaian multiband secara teknis?
A
: secara teknis, semua band bisa digunakan. Semakin lebar band. semakin bagus
dan tergantung regulasi.
Q : Bagaimana
cara kerja LTE hingga tahan terhadap noise?
A : teknologi
ini telah menggunakan ip yang tahan terhadap noise.
Q
: Apakah tidak terdapat interfensi dan bagaimana cara mengatasinya?
A : interferensi
ada, tapi dapat diatasi dengan cara operator harus memiliki bandwidth 10 mega
(minimum).
#MengikatIlmu
0 Comments
Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).