Alhamdulillah, dengan ijin Allah S.W.T, aku berhasil menjadi bagian dari keluarga besar BEM PENS 2013/2014. Dari awal, memang sudah berniat masuk BEM di Kementerian Riset dan Teknologi dan gotcha! aku berhasil meraihnya.

Masih karena ijin Allah S.W.T, aku pernah mengikuti LKTI yang diadakan oleh Tupperware. Tapi, jujur, saat itu berasa tidak berkontribusi karena yang ngajakin juga kakak kelas berbadan bongsor, jadi nyali menghilang entah ke mana - -".

Terakhir, ikut PKM bidang pengabdian masyarakat. PKM ini adalah kompetisi yang diadakan oleh DIKTI dan terdiri dari 7 bidang. Bukan tidak tertarik dengan bidang lainnya, tapi jiwa sosial ini ingin sekali-kali bekerja. Alhamdulillah, ternyata namaku menjadi 1 di antara 112 mahasiswa PENS yang proposalnya didanai oleh DIKTI pada tahun 2014 mendatang. Allahu Akbar, kekuatan mimpi yang sungguh luar biasa :)

Ada banyak orang-orang hebat yang kutemui di sini. Mungkin, tidak akan terlalu kutulis secara mainstream, tapi jujur, aku mengagumi orang-orang yang kutemui di sini. Banyak dari mereka mengajarkanku tentang perjuangan meraih mimpi, keadilan, keteraturan, rasa tanggung jawab, persahabatan, dan berbagai hal.

Mungkin, sebagai bentuk apresiasi dan untuk pengingat diriku di masa depan, kutuliskan saja beberapa nama. Oke, makasih banyak untuk : Erik, Mbak Dica P., Zia, Rima, Ulfa, Maharani, Yunika, Lina K., Tiwi, Haris, Luqman, Mas Diki, Diki, Mas Samsul, Mbak Rara, Mas Satria, Mas Aul, Gabymars, Hanif, Habibi, Agus, Putri, Novia, Agung, Mbak Icha, Mbak Laras, dan kawan-kawan D4TB 2012. Intinya, mereka ini orang-orang baik yang selama ini mengelilingiku.

"Banyak cerita yang tak bisa terukir, namun kuharap tetap menjadi kenangan indah ketika ingatan itu kembali tersisip."

Pertama kali berkunjung ke Konsulat Jepang di Jalan Sumatera no. 93, rasanya seperti mimpi yang terkabul. Berbekal uang Rp. 50.000,00 dan niat yang setumpuk baja, aku berangkat naik taxi. Seingatku, saat itu 2013 awal, lupa tanggal pastinya - -".

Alhamdulillah, salah satu temanku, Tantyo, mengajakku dan kedua sahabat karibku untuk berkunjung ke Bangkalan. Memang ada beberapa foto, mungkin akan sedikit mainstream kalau kuselipkan pula dalam postingan ini. Hehe.

Di tahun 2013 ini, aku berhasil menaklukkan 1 makanan berkuah : soto. Sebenarnya, banyak yang ingin kutaklukkan, salah satunya sop sapi. Tapi, rasanya belum tega saja untuk menyantap sapi-sapi yang unyu :3. Oke, di 2014 ini, bismillah, akan kutaklukkan lagi makanan berkuah lainnya.

Di tahun sebelumnya, tepatnya kelulusan SMA, aku pernah mengikuti tes ini. Tepatnya, daftar D4 Fisika. Tapi, gagal di seleksi berkas. Jadi, di tahun kemarin, aku daftar D3 Fisika dan alhamdulillah, lolos seleksi berkas. Sayangnya, tidak mengikuti tes tulis gara-gara waktunya bentrok dengan ujian semester mata kuliah Elektro Digital. Oh, ya, tepat di hari ulang tahunku, aku duduk tepat satu shaf di belakang orang Jepang asli, salah satu karyawan di Konsulat Jepang dan itu rasanya subhannallah. Thank's ISE 2013.

Semoga selalu kutemukan orang-orang yang selalu memotivasi setiap mimpiku. Amiin.

Alhamdulillah. Di tahun ini, aku jalan-jalan gratis ke beberapa daerah. Memang tidak terlalu banyak, tapi intensitas bukanlah prioritas utama :).

Wonosalam, Mojokerto, adalah saksi bisu yang mempertemukanku dan sembilan kawanku dengan Aji Team. Ketika itu, kami menjadi kakak pendamping dari acara Life Management Training yang diadakan oleh PENS bekerja sama dengan Aji Team. Pesertanya terdiri dari 150 orang, berasal dari PENS dan akademi binaan PENS. Alhamdulillah, banyak hal yang kupelajari, salah satunya tentang bagaimana mereka melakukan koordinasi yang beneran quality time. Ini cuplikan LMT yang diadakan atas kerjasama PENS dan Aji Team.

Depok adalah saksi bisu selanjutnya. Di Depok, aku dan rombongan dari PENS mengikuti study banding tentang ormawa ataupun UKM. Tujuan utama kami adalah Politeknik Negeri Jakarta dengan pertimbangan bahwa mereka telah mandiri lebih dahulu daripada PENS. Setelah dari PNJ, barulah kami ke UI. Mereka hebat, PENS hebat, dan aku bersyukur menjadi bagian dari perjalanan itu. That's good!

Alhamdulillah, walaupun target tidak sesuai harapan, tapi traffic IP menanjak. Aku harus lebih berjuang! Fight fight!!!

Sebenarnya, target utamanya adalah mendatangi Boscha di Bandung. Tapi, rasanya mimpi itu masih terlalu jauh, jadi kuputuskan untuk mencari lokasi planetarium terdekat di Surabaya. Well, sebenarnya rencana inipun gagal di tahun ini.

Pernah tanya-tanya ke teman tentang letak markasnya, tapi jauh dari lokasiku berada. Syukurlah, di satu malam, kutemukan jutaan bintang di sekitar PPNS. Sebenarnya, gag ada rencana perburuan bintang, tapi malam itu ketika jalan-jalan di daerah Gebang, langit malam cerah dan berbintang. Percaya atau tidak, kuputari Gebang sekitar 3 kali untuk mencari angle yang tepat melihat bintang dan kutemukan angle itu di daerah PPNS. Sugoi! Bismillah, tahun 2014 pasti bisa ke markas TNI AL dan sangat menakjubkan jika aku berhasil ke Boscha!

Alhamdulillah, di Surabaya, sangat mudah menemukan kedai-kedai yang menjual makanan Jepang. Lumayan terjangkau untuk ukuran pelajar. Sejauh ini, aku sudah mencicipi beberapa sushi dan takoyaki. Tahun 2014, harus lebih banyak :3.

Target ini gagal kuwujudkan tahun ini. Ya, walaupun aku sangat bersyukur telah masuk di ENT Challange dan bertahan sebagai 3 besar di kategori reporter, sedangkan yang diambil 2 reporter. Sebenarnya, saat itu sempat sedih juga gara-gara gagal jadi reporter.

Kegagalan tersebut memang membuatku sedikit kecewa. Tapi, pada akhirnya, aku menyadari bahwa dari kegagalan tersebut, ada sangat banyak hikmah. Allah S.W.T. memang memberi apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.

Tak ada kalimat lain yang bisa kuucapkan, selain "alhamdulillah, aku memilikimu sekarang". Kurasa, terlalu mainstream kalau kutuliskan tentangnya. Hehe...

Sebenarnya, bukan tradisional yang berhasil kutonton, melainkan tampilan drama kolosal Surabaya Membara, sekitar tanggal 9 atau 10 November 2013. Aku menonton dengan beberapa kawan dan aku bersyukur bisa dapat tempat lumayan depan. Ini menakjubkan ketika kamu bisa menjadi bagian dari sejarah itu, walaupun hanya menjadi pengapresiasi.

Gagal dan aku tidak patah arang. Mungkin, itu yang saat ini bisa kuucapkan. Aku mengikuti Jenesys 2.0 beberapa saat silam dan gagal. Alasan utamanya karena kurang persiapan dan memang di bawah standart. Kemarin, persyaratan yang diminta oleh kedubes Jepang adalah berkas dan video tentang keinginan ke Jepang. Aku memilih kategori Anime karena jujur, alasanku ingin ke Jepang hanya satu : pengobatan di Jepang canggih dan aku harus ke sana.

 Sugoi! Allahu Akbar! Kutandai usia baruku dengan sesuatu yang bermakna :)