5 Tips Mengatasi Kaum Mendang-Mending

By Senin, Juni 28, 2021

5 Tips Mengatasi Kaum Mendang-Mending
"Ngapain beli hp mahal, eman uangnya. Mending buat beli baju aja."
"Ngapain, sih, cewek kerja, mending full mom aja, jagain anak."

Suka kesel, gak, sih, ketika kamu lagi seneng-senengnya membeli barang baru yang kamu dapetin dengan penuh perjuangan, tiba-tiba ada yang komentar buruk? 😥

---

Mending ini, mending itu dan akhirnya, muncullah istilah "Kaum Mendang-Mending". Pertumbuhan bahasa semakin hari semakin berkembang menyesuaikan tingkat kreativitas generasi di masa tersebut. Sebenarnya dalam setiap pilihan yang diambil akan selalu ada pro dan kontra. Ini sudah ada sejak jaman dulu, tapi dengan bergesernya jaman, tim kontra disebut sebagai "Kaum Mendang-Mending". Cmiiw.

Perlu diingat bagi kita bahwa pro dan kontra ini gak bakal bisa dihilangkan, Guys! Benar kalau ada yang mengatakan bahwa kita gak bakal bisa mengatur bahwa semua orang harus setuju dan senang dengan kita. Tapi, kita tentu bisa mengatur bagaimana cara kita menyikapi pendapat yang orang lain katakan.

Sisi positif dari adanya istilah dan banyaknya orang yang menyuarakan ini di sosmed yang kumainkan adalah semakin banyak orang belajar untuk menyaring pendapatnya. Serta, banyak pula yang akhirnya belajar untuk tidak mengatakan pendapat kontra (negatif) di tengah kesenangan orang lain. Ini bagus!


Di sini, ada 5 tips mengatasi Kaum Mendang-Mending agar kamu bisa tetap chill dalam menanggapi mereka. Kamu bisa menambahkan juga di kolom komentar jika ada tips yang berkaitan dengan artikel ini, ya!


1. Pilihlah Sesuatu dengan Pertimbangan Matang

Tujuannya adalah kamu akan memiliki alasan yang tepat dan logis ketika mereka memberimu komentar yang kontra. Beberapa orang yang kontra akan dapat mengerti, jika alasanmu memang mendasar. Walaupun, kamu pun tidak wajib untuk membuat mereka harus pro setelah mendengar penjelasanmu.

Sebenarnya, kamu tidak ada kewajiban untuk menjawab semua pertanyaan yang kontra denganmu. Tapi, kamu tentu akan berada di satu titik, kamu harus menjawabnya dengan bijak, misalnya jika pernyataan itu muncul dari kerabat dekat. Pertimbangan matang yang kamu buat sebelumnya dapat menjadi benteng pertahananmu dan aku yakin, mereka pun akan menghargai jawabanmu itu.

Fardu ain, ya, untuk kita mulai belajar bijaksana dalam memilih mana yang kebutuhan dan keinginan. Mana yang prioritas dan tidak prioritas. Tapi, perlu diingat pula bahwa tingkat kesenangan setiap orang juga memiliki level yang berbeda. Yin yang.

Jadi, apa salah kalau kita beli keinginan untuk diri sendiri? Tidak. Tidak ada yang salah bagiku, kamu yang bisa menilai ukuran salah atau tidaknya karena aku yakin perhitungan itu sudah kamu lakukan sebelum kamu mengambil tindakan itu😊.


2. Balas Emoji atau Menjawab Sekenanya

Jika pernyataan ini muncul dari chat atau kolom komentar, kamu tentu bisa menjawabnya dengan emoji 😅😁 atau jawaban sekenanya. Walaupun ini terkesan kurang bijaksana, tapi kamu pun berhak untuk tidak menjelaskan sesuatu yang menurutmu privacy pada orang-orang yang tidak kamu kenal di dunia nyata. Jikapun kamu mengenalnya di dunia nyata, kamu masih memiliki hak untuk tidak menjelaskan alasanmu sebenarnya.

Ingat perkataan Ali Bin Abi Thalib
Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.


3. Bersikap Cuek

Kamu bisa juga melakukan hal ini jika kamu adalah tipikal orang yang cuek. Jika kamu tipikal orang melankolis yang sulit bersikap seperti ini, kamu bisa mencoba membalas pernyataan seperti pada point 1 dan 2. Btw, aku sangat menganjurkanmu untuk belajar bersikap cuek karena ini akan sangat bermanfaat bagimu di dunia yang keras! Tentu saja kamu tidak bisa cuek pada semua lini, kamu tentu harus belajar memilah dan memilih kapan harus cuek.


4. Ambil yang Baik, Buang yang Buruk

Tidak semua perkataan yang kontra mengandung ucapan negatif. Misal, ketika kamu merasa senang, ketika membeli hp baru dan mendapat ujaran kontra, kamu bisa menanyakan dengan baik kenapa penutur ucapan tersebut. Tanyakan alasannya dan coba olah dengan baik. Mungkin saja, alasan kontranya adalah karena penutur pernah menggunakan hp yang sama sebelumnya. Saat kamu mengetahui alasan itu, kamu bisa menanyakan padanya apa solusi yang dapat ia berikan dan bisa kamu implementasikan dalam kehidupanmu. Win win solution.


5. Teguh Pendirian dan Keep Moving On

Kamu tidak harus mendengarkan semua pernyataan kontra tersebut, jika memang pertimbanganmu sudah matang. Yang kamu lakukan adalah tetap berjalan, menjaga, dan meningkatkan apa yang sedang kamu lakukan atau miliki.

---

Perlu diingat juga bahwa tidak semua perkataan kontra adalah hal yang buruk, namun bisa jadi memang memiliki alasan dan maksud yang baik. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh kita ketika menemui orang yang sedang bahagia, tapi kita tahu bahwa banyak kendala pada (misal) barang tersebut? Cari timing dan rangkai kata yang baik untuk mengingatkan. Karena kita juga gak tau seberjuang apa orang tersebut mendapatkan apa yang kita komentari 😇.

Emang, walaupun penuh pro dan kontra, hidup memang sepatutnya terus belajar berpikir, bertutur, dan beretika yang baik agar dapat berjalan berdampingan.

You Might Also Like

0 Comments

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan