Sepanjang Jalan di Simpang Nol Kilometer Jogja
Jogja, di hari kedua.
Assalamu'alaikum.
Sepanjang jalan di Simpang Nol Kilometer Jogja memang gak ngebosenin! Sama seperti hari itu, ketika saya berencana ke Taman Pintar dengan menggunakan transportasi umum khas Jogja, yaitu Trans Jogja. Dari daerah Kaliurang, saya menuju lokasi tujuan menggunakan Trans Jogja dengan transit beberapa kali. Transportasi ini terbilang sangat murah. Hanya dengan Rp 3.500,00, saya bisa bepergian ke manapun. Cukup mudah bagi pelancong karena petugas TJ selalu mengumumkan pos pemberhentian yang akan dituju.
Bagi pelancong, Trans Jogja terbilang aman dan cukup nyaman. Tidak perlu takut nyasar, petugas TJ selalu mengingatkan penumpang ketika mendekat pos pemberhentian.
Menurut saya, TJ terbilang cukup nyaman. Walaupun, sesak pada beberapa jam tertentu, TJ lumayan bersih dan nyaman bagi wanita. Memang, bukan transportasi yang datang tepat waktu, sih, tapi bukan masalah besar bagi saya.
Saya turun di Jl. Malioboro dan melanjutkan dengan berjalan kaki. Lumayan jauh juga dan sedikit melelahkan. Namun, saya menikmatinya. Sandal yang nyaman memang salah satu kunci utama untuk menikmati perjalanan. Dan pemandangan Jogja tak pernah luput membuat saya ingin mengabadikannya. So, I was enjoyed evertyhing that I saw there.
Enaknya ber-solo travelling adalah saya bebas berhenti di manapun, mengambil gambar apapun, membeli jajan apapun, dan berbagai hal yang dapat saya lakukan untuk kepuasan. Haha. Saya menikmati aktivitas yang saya lakukan hari itu 😂
Dan inilah beberapa gambar yang saya dokumentasikan selama berjalan di daerah Jogja, dari pos Trans Jogja ke Taman Pintar.
Mau ke Taman Pintar? Bisa Juga Lewat Museum Vrederburg, Loh!
Informasi dari ibu-ibu penjual di sana, menuju Taman Pintar, dapat ditempuh dengan memasuki Museum Vredeburg dengan membayar tiket masuk Rp 2.000,00. Namun, saya pernah memasuki museum tersebut saat studie excursie beberapa tahun silam. Jadi, saya memilih untuk melalui simpang nol kilometer saja. Hehe.
Sampai di rumah, baru sadar jika saya tidak terlalu banyak memiliki dokumentasi dari Museum Vrederburg. Ada, sih, beberapa. Tapi, beneran hanya dokumentasi yang asal jepret dan banyak modelnya (read: saya dan kawan-kawan). Di museum itu, terdapat perpustakaan dan diorama yang menggambarkan peristiwa bersejarah di Jogja.
Artikel ini fix hanya galeri dokumentasi sepanjang perjalanan menuju Taman Pintar, ya. Sebenarnya ingin mengunggah di Instagram, tapi kurang bisa bercas-cis-cus, gitu. Hihi. Jadi, kapan kamu mau ajak aku ke Jogja? 😝
Jogjakarta, 17 Desember 2016 dan 30 Januari 2014
0 Comments
Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).