1 Hari 2 Pantai: Trip Hemat Pantai Tambakrejo dan Gondo Mayit di Blitar Selatan (Part 2)
Assalamu'alaikum.
Melanjutkan tulisan sebelumnya, tulisan kali ini membahas tentang Pantai Gondo Mayit yang terletak tepat di samping Pantai Tambakrejo. Jadi, sekali parkir di Pantai Tambak Rejo, kami bisa langsung mengunjungi 2 pantai 😎.
Baca tulisan part 1 tentang trip ini di : 1 Hari 2 Pantai: Trip Hemat Pantai Tambakrejo dan Gondo Mayit di Blitar Selatan (Part 1)
Fyi, konon nama Gondo Mayit diambil karena dulu pernah ditemukan banyak jenazah di pantai ini. Jadi, dalam bahasa Jawa, Gondo berarti bau, sedangkan mayit berarti mayat / jenazah.
Menuju Pantai Gondo Mayit via Pantai Tambakrejo
Pantai Gondo Mayit berlokasi di desa Tambakrejo, kecamatan Wonotirto, kabupaten Blitar, Jawa Timur. Dari Pantai Tambakrejo, pengunjung harus menaiki bukit yang lumayan tinggi dan gersang. Saat kami berkunjung dulu, hanya rombongan kami lah yang mendaki bukit tersebut. Jadi, terbilang memang relatif sepi.
Dari Pantai Tambakrejo, kami membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mendaki bukit menuju Pantai Gondo Mayit. Ditambah istirahat dan waktu untuk berfoto di atas bukit, mungkin total sekitar 30 menitan. Haha 😂.
Here We Go, Pantai Gondo Mayit! |
Bukit Gersang Gak Apa, yang Penting Hati Jangan XD |
We are 8 Kilometer |
Hanya ada pohon-pohon yang tampak meranggas dan sedikit sekali dijumpai dedaunan hijau. Benar-benar bukit yang gersang. Etapi, di puncak bukit, ada kejutan yang rupanya telah menanti kami. Ya, pemandangan Pantai Tambakrejo dan Gondo Mayit dapat terlihat dari atas dan keindahannya terhampar luas. MasyaAllah.
Bagusnya Pantai Gondo Mayit, MasyaAllah! |
Begitu menuruni bukit, kami sudah mulai girang bukan main. Pantai Gondo Mayit serasa pantai milik kami berdelapan. Beneran cuma kami yang sedang berkunjung ke sana. Ya, memang kebanyakan pengunjung sepertinya lebih memilih memanjakan diri mereka di Pantai Tambakrejo. Lebih cocok untuk rombongan dengan anak kecil, sih, ya.
Pasir Putih Lembut, Ombak Tenang, Sepi Banget. Mantap!
Kami langsung mencari tempat
teduh di sekitar pantai dan pilihan kami jatuh pada karang yang berada di bibir pantai. Tempat berteduh yang
sekaligus menjadi tempat penitipan barang, selama kami menikmati pesona pantai
itu.
Jernihnya Sejernih Hati Kamu |
Keenam kawan saya, tak ubahnya bagaikan anak kota yang tetiba bertemu air jernih. Berlari dan menyatu dengan riuhan ombak tenang. Kami beruntung karena saat itu air memang sedang surut dan ombak tidak terlalu tinggi. Ditambah, kami menemukan semacam ‘cekungan’ yang mereka deskripsikan sebagai ‘kolam kecil’ dan terlindungi oleh karang besar. Di situlah mereka bermain.
Aman dari Ombak |
Asyik, ya, Bar, Berendemnya? |
Feels like Our Beach! |
Saya dan Syara memilih untuk
menikmati pasir putih nan halus. Di bibir pantai, bercerita, dan sesekali
mengambil gambar. Saya memang sedang dalam periode bulanan yang tidak
memungkinkan bermain air, sedangkan Syara memang nampaknya lebih suka bersantai
di pasirnya.
Yah, setiap orang memang memiliki
cara berbeda untuk mensyukuri kenikmatan Tuhan Yang Maha Esa, bukan.
Kami menghabiskan waktu untuk
berendam dan ber-apapun sekitar 45 menit. Plus minus, mungkin bisa jadi lebih
dari itu. Seingat saya, fasilitas di Pantai Gondo Mayit tidak selengkap di
Pantai Tambakrejo yang memang telah tersedia lengkap. Jadi, setelah bermain air
di Pantai Gondo Mayit, jika ingin berbasuh diri, pengunjung harus sabar
berbasah-basah dan barulah mandi di Pantai Tambakrejo. Seperti mereka saat itu.
Oh, saran saja, bagi pengunjung yang memang ingin bermain air di Pantai Gondo Mayit, jangan salah kostum, ya. Pakailah alas kaki yang memang nyaman untuk mendaki bukit dan pakaian yang sekiranya begitu sampai bisa langsung ‘nyebur’. Jadi, ndak ribet ganti baju lagi. Haha.
Kembali ke Pantai Tambakrejo, Belanja Ikan "Salmon" Murah
Well, titik awal dan akhir dari
perjalanan di hari Sabtu, 15 Agustus 2016, itu adalah Pantai Tambakrejo. Kami
juga sempat mengunjungi pasar ikan yang berada di kawasan tersebut. Membeli
ikan bandeng dan, yang kata para penjualnya, ikan salmon. Yang pada akhirnya
ikan tersebut malah busuk di perjalanan selama balik ke Surabaya. Saya sendiri
juga membeli otak ikan mentah dan celana gemes, yang tokonya ndak jauh dari
pasar ikan.
Pst, pastikan ikan yang kamu beli adalah ikan yang memang benar ingin kamu beli, ya. Kejadian kemarin, sedenger telinga kami, ikan yang kami beli adalah ikan salmon. Tapi, sampai rumah baru nyadar ternyata bukan ikan salmon. 😂
Ikan Lele Besar |
Pasar Ikan yang Rame |
Range Biaya Selama Trip 3 Kota
Sebagai penutup perjalanan 3D2NKediri-Blitar-Tulungagung dimana kami menyebutnya ‘Trip 3 Kota’, berikut saya lampirkan
dana yang ‘terkuras’ perorangan. Karena dana seringkali dibagi dua antara
pengemudi dan penumpang sepeda motor, jadi lebih hemat, gitu. Nah, ini dari
pengeluaran saya pribadi, tidak termasuk belanja + jajannya. Haha.
Baca juga tentang trip hari pertama di Kedung Tumpang, Kuy! : Pantai Kedung Tumpang Tulungagung: Tabik dari Kolam Renang Alami, Kolam Para Bidadari
Ciao! Kapan liburan lagi, Gengs 😢
Ciao! Kapan liburan lagi, Gengs 😢
Blitar, 15 Agustus 2015
Geng Hore + Syara (yang Motoin) |
Thanks to Tim Hore :
Lina Khoirunnisa, Maulana Akbar, Syara Argiandini, Adam Surya Putra, Haris Hidayatullah, Bayu Jaya, dan Yunira K. Hapsari.
0 Comments
Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).