Semesta Indah itu Bernama Kalimantan Selatan

By Kamis, Desember 31, 2015 , ,

"Permadani hijau dengan aliran sungai yang jernih."

Mungkin, itulah yang terlintas di benak saya ketika mendengar frasa "Kalimantan Selatan" (atau disingkat Kalsel). Kekayaan hutan yang masih terjaga dengan luasnya wilayah perairan menjadi daya tarik tersendiri untuk memanjakan diri dari kepenatan. Deskripsi indah pemandangan ini, akan sangat berbeda dengan pemandangan di Kota Surabaya yang telah penuh sesak dengan bangunan pencakar.

Perkenalan saya dengan seorang teman dari Kalimantan, yang tentu saja memiliki logat berbeda, membuat saya tertarik untuk mengulas mengenai wisata di daerah tersebut. Ketika pertemuan itu, dia sempat menceritakan mengenai risetnya mengenai kawasan hutan di daerah perbatasan Kalimantan dan social project-nya tentang transportasi sungai. Well, ternyata pengetahuan saya mengenai wisata alam di luar Pulau Jawa masih sangat sedikit dan ini seakan mengantukkanku pada kenyataan bahwa banyak pesona alam Indonesia yang harus kita explore. Sepakat?

‘Melarikan diri’ sejenak dari hiruk pikuk kota dan mencari ketenangan alam yang tercipta dengan sempurna di bumi Kalimantan Selatan. Beberapa Destinasi Wisata Kalsel di bawah ini, membuat saya dan, mungkin, kamu segera ingin melangkahkan kaki di sana.

Semesta itu Dimulai dari Pasar Terapung Lok Baintan

Selama saya hidup di Pulau Jawa, penggunaan sampan ataupun kapal hanyalah sebatas mencari ikan ataupun transportasi. Atau jika berada di lokasi pariwisata, pemanfaatan sampan lebih ke sarana pelancong untuk melihat pesona alam. Ya, masih sebatas itu penggunaan sampan di Pulau Jawa.

Namun, di Kalimantan Selatan, sampan digunakan sebagai aktivitas jual beli. Mereka menyebutnya ‘Pasar Terapung’. Jika pernah melihat iklan pasar terapung di salah satu stasiun televisi, ya, seperti itulah gambaran pasar terapung. Harmoni desiran angin laut yang bersahabat dengan para pedagang. Begitu riuh jika imaji ini menggambarkan kondisi pasar terapung tersebut. Apakah seriuh kondisi pasar darat yang biasa dilihat di Pulau Jawa? Aih.

Pasar Terapung  Lok Baintan
Pasar Terapung  Lok Baintan - via binesia.com
Pasar ini merupakan pasar tradisional yang terletak di desa Sungai Pinang (Lok Baintan), kecamatan Sungai Tabuk, Banjar. Aktivitas jual beli dimulai setiap pukul 06.00 - 09.30 WITA dengan barang dagangan berupa hasil pertanian/perkebunan ataupun makanan lainnya. Pasar ini didominasi oleh para wanita yang menggunakan sampan sebagai alat transportasi dan tanggui sebagai penutup kepala mereka. Konon, pasar ini sudah ada sejak Kesultanan Banjar dan hingga kini masih berlaku sistem barter[1]. Keunikan yang harus terjaga dan tidak ditemui di Pulau Jawa, bukan? Semoga pemuda Kalimantan Selatan dapat melestarikan budaya ini (9 ^ ^)9.

Semesta itu Terlukis pada Keramahan Suku Dayak di Desa Juhu

Indonesia adalah negara Bhinneka Tunggal Ika tentu dengan segala keanekaragaman budaya yang tersuguh hangat di dalamnya. Saya adalah Suku Jawa yang dari lahir dan dibesarkan di Pulau Jawa. Perkenalan dan interaksi dengan suku lain merupakan pengalaman yang selalu saya tunggu-tunggu dalam setiap perjalanan saya. Rasanya, bertukar pikiran atau lebih sering menjadi pendengar adalah hal yang menyenangkan.

Begitu pula dengan pengalaman saya ketika pertama kali bertemu dengan kawan saya dari Kalimantan dan tentu saja Suku Dayak. Kebetulan, teman saya ini terbilang modern atau dari penampilan luarnya terbilang modis. Tapi, entah bagaimana sebenarnya Suku Dayak tradisional yang ada di Kalimantan.

Apakah masih terjaga Suku Dayak asli di Kalimantan, kah?

Eits, ternyata semesta Kalimantan Selatan menjaga kehidupan Suku Dayak tradisional dengan sangat baik. Mereka berpadu sangat match dengan kehidupan hutan yang masih asri di Desa Juhu, sebuah desa yang terletak di Pegunungan Meratus dan termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Suku Dayak Meratus di Desa Juhu
Suku Dayak Meratus di Desa Juhu - via backpackerborneo.com

“Intan permata yang indah tak akan mudah didapatkan.”

Mungkin, itulah gambaran dari Desa Juhu. Salah satu artikel mengatakan bahwa perjalanan menuju lokasi memang membutuhkan perjuangan yang lumayan berat karena haruslah mendaki beberapa gunung dan melewati beberapa sungai. Namun, surga kecil itu tidaklah mengkhianati perjuangan untuk mencapainya. Hamparan hijau yang masih terjaga dengan beberapa kerbau liar yang merasa aman berlalu lalang. Ah, dengan membayangkannya saja, saya sudah ingin menapakkan kaki dan menelentangkan tangan di hamparannya.
Permadani Desa Juhu
Permadani Desa Juhu - via backpackerborneo.com

Cerita mengenai kehangatan Suku Dayak Meratus, membuat saya excited membayangkan bagaimana sambutan mereka ketika saya benar-benar di sana. Di sini, tentu saya bisa menikmati bagaimana Tuhan benar-benar menciptakan surga kecil ini dengan begitu sempurna. Sayangnya, surga kecil ini hanyalah surga kecil yang jauh dari pendidikan :")

Tak Hanya Hutan, Rafting pun Pelengkap Semesta itu

Semesta Kalimantan Selatan tak hanya surga bagi penikmat hutan, namun juga surga bagi penikmat olahraga air. Salah satunya, olahraga air bamboo rafting yang terdapat di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sejauh pencarian saya di Google, banyak agen yang menawarkan paket wisata ke kecamatan ini, itu berarti akses untuk menuju lokasi tidaklah sesulit menuju Desa Juhu.
Bamboo Rafting di Loksado
Bamboo Rafting di Loksado - via travel.detik.com

Loksado menawarkan pesona hijau yang tak kalah ciamik jika dibandingkan dengan Desa Juhu. Namun, di sini, pengunjung dapat merasakan sensasi arung jeram dengan rute pendek sekitar 2-3 jam menyusuri sungai Amandit. Pesona Suku Dayak Meratus juga dapat ditemui di Loksado dan pengunjung dapat mengamati berbagai aktivitas yang mereka kerjakan, mulai dari membuat gelang, mengolah kayu manis, ataupun membuat souvenir. Semuanya benar-benar alami. Aih, sebagai Suku Jawa, pengalaman tak terlupakan jika saya dapat berinteraksi langsung dengan mereka di alam yang begitu menenangkan itu :3

Semesta Kalsel Juga Surga bagi Penikmat Underwater

Kalau boleh berbangga dan memperkenalkan diri, bolehlah saya menyebut diri sebagai ‘Anak Pantai’ karena dilahirkan di daerah pesisir pantai. Mungkin, bawaan ini pula yang membuat saya seringkali mencari pesona pantai untuk sekedar merasakan tenangnya kehidupan pantai. Ternyata, Kalimantan Selatan juga menambahkan wisata pantai dan underwater di daftar menu kekayaan alamnya. Tentu membuat jemari ini begitu gatal ingin menjelajah lancar melalui jendela pencarian Google dan inilah yang saya dapatkan.

Menikmati Underwater di Angsana
Menikmati Underwater di Angsana - via visitkalsel.com
Tawaran pemandangan underwater itu datang dari pantai indah bernama Pantai Angsana yang terletak di Kecamatan Angsana Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Bumbu, dan terbilang masih perawan. Menurut salah satu artikel, akses jalan menuju lokasi sedikit membingungkan karena kurangnya petunjuk jalan yang memadai[2]. Namun, letihnya pengunjung akan terbayar ketika menikmati pemandangan bawah laut dengan snorkeling. Ada tiga spot snorkeling dan diving yang populer di kawasan ini yaitu Batu Anjir, Sungai Dua Laut dan Karang Kima. Katanya, sih, Angsana memiliki biota laut terumbu karang yang tak kalah indah dengan tempat lainnya di Indonesia. Hal yang baru saya tahu lainnya, ternyata Angsana juga masuk dalam kategori penilaian cipta Sapta Pesona Award tahun 2010, loh. Seriusan, membaca ulasan artikel tentang Angsana, membuat saya benar-benar ingin merasakan sensasi snorkeling di laut tersebut.

How wonderful our South Borneo is, isn't ?
Tuhan melalui semestanya menawarkan Destinasi Wisata Kalsel sebagai alasan rakyat Indonesia untuk selalu bersyukur hidup di Tanah Air ini. Berjuta keragaman dan keindahan yang tak akan pernah tuntas dideskripsikan dengan rangkaian frasa bahkan dengan bidikan kamera sekalipun.

Saya tidak sabar untuk dapat menikmati Kalimantan Selatan secara keseluruhan. Langitnya, daratnya, lautnya, dan budayanya yang entah bagaimana Tuhan seakan melukiskannya dengan mempesona. Untuk urusan menikmati pemandangan dari langit, jika saya berkesempatan ke Kalimantan Selatan, saya memilih maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang memiliki akses ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Memang dari segi harga, terbilang lebih mahal sedikit, namun menurut salah satu teman, maskapai ini memberikan pengalaman terbang yang lebih nyaman daripada maskapai lainnya. Salah satu artikel menyebutkan pula bahwa maskapai ini juga menawarkan sajian traditional sound experience selama perjalanan
[3]. Aih, bisa dibayangkan menikmati hijau indahnya Kalimatan Selatan dengan selingan music tradisional, bukan. Semoga akan ada waktu raga ini benar-benar menyapa Kalimantan Selatan.

Ya, semesta indah itu memang bernama Kalimantan Selatan, bukan?
Mari berkunjung ke Kalsel.


***
Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Wisata Kalimantan Selatan. 



Reference :
[1]https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Terapung_Lok_Baintan
[2]http://aminah-safira.blogspot.co.id/2014/10/wisata-pantai-angsana-kalimantan-selatan.html
[3]http://best.tanijogonegoro.com/2013/12/garudaindonesia.html


You Might Also Like

22 Comments

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, mbak, kayak ada sensasi tersendiri gitu rasanya ya. Pengen juga mbak :D

      Hapus
  2. Saya sekeluarga di Pontianak, Kalimantan Barat) mengucapkan Selamat Tahun Baru 2016 ya. Semoga di tahun 2016 ini kita semuanya diberikan kemudahan, keberkahan, kemakmuran, keselamatan dan kebahagiaan dari Allah SWT. Amin Amin Amin Ya Robbal Alaminn. Tetaplah terus menulis. Tetaplah terus menjalin Silaturahmi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kang, semoga tetap istiqomah menulis dan terjalin silahturahmi :)

      Hapus
  3. Pengiiiiin banget ke Kalimantan, snorkling. Tapi, akomodasinya mehong bener, Mbak.
    Hehehe, udah lama yaaa nggak main ke blog-ku? :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak, akomodasi dari Jawa ke Kalsel mah yang mahal yak :") Udah aku kunjung balik, mbak :D

      Hapus
  4. Wahhh

    jadi pengen banget ke sana indah banget :')

    BalasHapus
  5. url web nya keren banget .. kapan main2 ke banjarmasin? Biar tak ajak keliling kalsel pakai perahu xi xi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, thanks, Mos ^_^ Pengen ke Banjarmasin, nih, nabung dulu :D

      Hapus
  6. wah keren sukses ya mbak buat lomba blognya kece mantap dah... kalimantan negeri yg entah kapan terkunjungi.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks, mas. Saya baru tahu juga kalau Kalsel recommended buat dikunjungi mas :3

      Hapus
  7. Waah, jujur saya belum pernah ke Kalimantan. Apalagi ke Kalimantan Selatan. Pengen banget ke sini, lalu dilanjutkan tur darat ke belahan Kalimantan yang lain :D

    Salam kenal ya Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga belum mas. Hehe. Kalsel gag kalah sama Jawa pesonanya, ya.

      Hapus
  8. Wahh salah satu peserta lomba garuda ternyata, salam kenal mba!

    BalasHapus
  9. wahh keren. hihi belum pernah ke kalimantan. semoga suatu saat bisa kesana deh :-)
    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, mas ^_^ Saya juga nabung buat ke sana :v

      Hapus

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan