Garis Ujung
Pada akhirnya, garis ujung terlihat jauh lebih jelas dari sebelumnya, walaupun berada di jalur yang berbeda. Tidak apa, manusia terkadang ingin mencoba menjadi yang terbaik menurut versinya. Bukan sebuah kegagalan, hanya saja hasilnya berbeda. Itupun tak apa.
Semakin banyak kalimat penenang,
"Baiklah, tak apa."
"Ya, yasudah, mau gimana lagi."
"Maklum, kok. Jalanin aja."
Yang pada akhirnya menjadi obat penenang paling menenangkan. Bukan semesta yang tidak bersikap adil pada kita, tapi terkadang kita yang tidak pernah paham bagaimana cara kerja semesta. Penuh misteri, hingga kadang harus terjerembab dan dipaksa berdiri lagi untuk menemukan jawabannya. Jatuh pun, tak apa.
Proses akan selalu bernilai baik, kitanya saja yang kadang kurang bersyukur dan memaknai.
Akan ada masa dimana kita harus terluka, tertawa, berhenti sejenak, menoleh ke belakang, dan proses lainnya yang pada akhirnya akan selalu berakhir di garis ujung. Bagaimanapun rute yang pada akhirnya kita ambil, tetap tak apa. Selalu ada ujung jalan di setiap rute.
Manusia pada dasarnya baik dan akan selalu baik. Begitupun semesta. Hanya, cara pandang kita menanggapi semesta saja yang terkadang berbeda.
0 Comments
Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).