Kesehatan Mental & Pentingnya Belajar Adaptif di Masa Pandemi
Kesehatan Mental dan Pentingnya Belajar Adaptif di Masa Pandemi |
Pandemi Covid-19 ini memang secara tidak langsung memaksa semua kalangan untuk dapat beradaptasi dalam berbagai aktivitas, termasuk kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar secara di rumah melalui daring yang sudah diberlakukan oleh pemerintah per tanggal 16 Maret 2020[1] dan sampai saat ini masih berjalan.
Menurut saya, kegiatan belajar daring ini bisa jadi kurang efektif, mengingat kurangnya pemantauan guru secara langsung ketika proses belajar mengajar berlangsung. Ditambah, lebih banyak godaan yang terjadi ketika belajar di rumah, misal banyak kesempatan anak untuk memainkan gadget, sehingga lupa belajar. Untuk itulah, penting adanya pendampingan bagi anak dan media belajar yang menarik agar kurikulum dapat tercapai.
Zuzur, saya sangat mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengajak para blogger dan vlogger untuk mempublikasikan rangkaian Webinar Kurikulum Kondisi Khusus dan Relaksasi Pembelajaran Tatap Muka di Zona Kuning melalui kanal youtube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI. Sehingga, semakin banyak pihak yang mengetahui program tersebut dan mengedukasi orang lain yang tidak terinfokan. Sehingga, dampak positif yang dirasakan akan semakin banyak.
Webinar diadakan setiap hari Sabtu, dimulai tanggal 8 Agustus 2020, dengan 4 tema, yaitu: 1) Kurikulum Kondisi Khusus, Adaptasi Pembelajaran Kebiasaan Baru, 2) Sinergi Pembelajaran Kondisi Khusus, 3) Mengelola Pembelajaran Adaptif, Fleksibel, dan Akomodatif, dan 4) Tetap Produktif di Masa Penuh Tantangan, Vokasi Kuat Menguatkan Indonesia. Dari keempat tema tersebut, saya tertarik dengan tema ketiga dimana salah satu narasumbernya adalah Ibu Sofie Dewayani selaku Ketua Satgas Gerakan Literasi Sekolah dari Kemendikbud dan Pendiri Yayasan Litara.
Pentingnya Pembelajaran Adaptif dan Kesehatan Mental…
Agar tidak membosankan, hal penting untuk mencari cara merebut hati siswa agar tetap fokus menuntaskan kurikulum yang sudah dirancang. Namun, perlu juga pendampingan orang tua untuk mengawasi kegiatan ini sebagai pengganti peran guru di sekolah. Lalu, bagaimana membuat media yang adaptif tersebut?
Menurut Ibu Sofie, Balitbang Kemendikbud bekerja sama dengan pakar, penulis, guru, praktisi homeschooling, dan pustakawan untuk mengolah modul literasi yang menarik. Modul ini ditampilkan dalam kombinasi tulisan, gambar, dan aktivitas analisis serta lapangan yang bisa dipraktikkan oleh siswa. Misal, membandingkan perbedaan antara kupu-kupu dan ngengat di kebun.
Memberikan waktu untuk anak mengeksplor pengalaman dengan cara yang menyenangkan dan langsung turun di lapangan, diharapkan dapat membuat anak tertarik dan dapat belajar dengan optimal sesuai capaian kurikulum. Akses untuk belajarpun telah dibuka seluas-luasnya, baik di youtube ataupun melalui website lainnya.
Bingung
mencari idenya dimana? Cek di sini:
Kalau kata Ibu Sofie, penting bagi setiap orang tua memperhatikan kondisi psiko - social diri sendiri (orang tua) dan juga anak mereka. Karena di kondisi seperti ini yang tetap ada pembelajaran dan penugasan, kesehatan mental dan bersikap adaptif adalah hal yang terpenting karena juga berpengaruh pada imun tubuh kita. Aspek psiko – social ini lebih penting dari capaian kognitif siswa. Juga tak lupa untuk menetapkan capaian yang masuk akal agar orang tua bisa menyampaikan pembelajaran kepada anak dengan baik[2].
Penting di masa pandemi ini untuk menjaga kesehatan mental dan kolaborasi berbagai pihak, untuk mendidik siswa secara daring agar menjadi #CerdasBerkarakter.
Salut buat semua pihak yang tetap berjuang, bersabar, dan terus berinovasi di masa pandemi ini. Yuk, ikuti webinar Cerdas Berkarakter selanjutnya!
---
Jumlah kalimat dalam paragraph (selain di gambar dan caption gambar) adalah 497 karakter.
---
Tulisan ini diikutsertakan ke dalam Lomba blog Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI - September 2020
Referensi :
[1] Sri Harnani. 2020. Efektivitas
Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi-covid-19.
Diakses tanggal 17 September 2020.
[2] Webinar 8 - Mengelola Pembelajaran Adaptif, Fleksibel, dan Akomodatif. Webinar tanggal 22 Agustus 2020. Youtube channel : Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI. https://www.youtube.com/watch?v=19zskjSJUL8. Diakses tanggal 15 September 2020.
2 Comments
yang paling penting jaga kesahatan kak ... :)
BalasHapusmampir balik kak .. :)
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).