WFH Hampir 2 Bulan, Ngapain Aja, Sih?

By Minggu, Mei 31, 2020 , , ,

WFH Hampir 2 Bulan, Ngapain Aja, Sih?
WFH Hampir 2 Bulan, Ngapain Aja, Sih?
Halo, karena ini sudah lama kali hibernasi di sini, aku ingin membagi pengalamanku selama WFH atau Work From Home. Sebenernya, ini konten seru untuk dibahas, tapi karena kemarin sempat ada prioritas lain, banyak terabaikannya.
WFH ini adalah kebijakan dari kantor yang diberikan kepada pekerja sebagai upaya untuk memotong rantai penyebaran Covid-19. Virus ini sendiri masuk ke Indonesia di bulan Februari 2020, dimulai dari adanya WNI yang dinyatakan positif setelah berdansa dengan warga negara Jepang. Berita lengkapnya, bisa dibaca di catatan kaki no [1] atau di media lain karena cukup banyak yang mengulas ini.

Hingga bulan ini, ketika saya menulis catatan ini di tanggal 26 Mei 2020, data yang diambil dari https://covid19.go.id/, adalah sebgai berikut positif : 23.165, sembuh : 5.877, dan meninggal : 1.418. Bersyukurnya, customer care tanggap covid yang tertera di laman tersebut sangat kooperatif dalam artian bisa dihubungi jam berapapun. Terima kasih!

Kembali ke topik, jadi, apa saja yang dilakukan seorang staff corporate selama WFH ini? Nah, karena kebijakan setiap corporate tidaklah sama, hal ini bisa jadi berbeda, ya. Mohon untuk membacanya dengan bijaksana dan tidak membandingkan antar corporate.

1. Absensi Rutin Setiap Hari

Ini yang harus dilakukan setiap harinya, absensi pagi dan sore hari. Rentang waktu efektif kerja sama seperti biasanya dimana jam absen pagi dan sore diberlakukan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Kami melakukan absensi via online dan untuk tampilannya mengalami beberapa perubahan sejak dijalankan wfh ini. Aku cukup memaklumi karena memang perlu adanya evaluasi berkala dan perbaikan agar tetap berjalan dengan baik kehidupan dalam perkantoran.

2. Pekerjaan Tidak Serta Merta Berhenti

Jangan anggap wfh sekedar watch from home. Nope. Setiap bagian tetap menjalankan pekerjaannya sebagaimana mestinya dengan rapat melalui teleconference jika memang diperlukan. Grup kerja melalui jejaring pun tetap aktif untuk membahas pekerjaan yang harus diselesaikan. Bahkan, doa pagi tetap berjalan di beberapa bagian. Beban kerja masing-masing bagian juga berjalan seperti biasanya, walaupun bisa jadi lebih fleksibel. Misal, bekerja sambil disambi nyemil, yang tentu ini terkesan kurang etis jika dilakukan saat bekerja di kantor.

3. Ikut Webinar Gratis

Karena saya tergabung di salah satu grup yang aktif mengadakan webinar, kadang saya menyempatkan diri ikut webinar yang memiliki tema linier. Dari kantorpun juga memfasilitasi webinar ini. Jadi, wfh pun tetap sambil nambah ilmu.

4. Lebih Banyak Goleran dan Melakukan Pekerjaan Anak Kosan

Ini bener, sih, karena adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), memang membatasi gerak kami untuk ke mall ataupun pusat keramaian. Tapi, kembali, ini sangat dapat dimaklumi karena memang sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Jadi, kalau pekerjaan sudah usai, yah, nonton film di tetangga kosan, goleran, setrika baju, dan pekerjaan lain yang biasanya ditunda. Lebih rajin bersih-bersih kos, walaupun pakaian yang dipakai cuma baju tidur.

5. Lebih Sering Kunjung Kamar Tetangga

Di Jakarta, aku tinggal bersama lainnya di kosan yang seringkali kami sebut 'asrama'. Karena wfh ini, kami jadi sering kumpul, walaupun tidak kumpul berenam, tapi selalu ada moment akhirnya kami kumpul lengkap.

6. Improving Skill

Sebenarnya ini adalah wacana yang sudah aku canangkan dari awal wfh. Tapi, gak kelaksana gara-gara satu dan lain hal, salah satunya karena gagalnya pendaftaran di salah satu website yang aku tuju. Emang cepet nyerah, sih, ya, atau memang keduluan drakor. Eh, sebenarnya aku bukan pecandu drakor, tapi karena ada 2 drakor yang lagi in (Crash Landing on You dan The World of The Married), juga ada waktu senggang, aku mengikutinya.

Apakah terlihat begitu menyenangkan atau tidak terkait wfh ini? 
Aku tidak ingin menggiring opini ke arah manapun karena dalam hati, memang tetap berharap Covid-19 segera berakhir dan semuanya kembali berjalan normal. Nyatanya, memang banyak pihak yang harus terdampak akibat adanya wabah ini. Semoga Indonesia segera pulih bagaimanapun protokolnya :). Bismillah, al fatihah, dan tetap jalankan prosedur kesehatan sesuai arahan pemerintah. Yuk, bisa, yuk, selalu berdoa dan melakukan yang terbaik 💕.

---
[1] Sumber berita tentang Covid-19, bisa dibaca di sini : https://www.merdeka.com/trending/kronologi-munculnya-covid-19-di-indonesia-hingga-terbit-keppres-darurat-kesehatan-kln.html
[2] Credit pic : https://blog.modalku.co.id/tips/ikuti-4-tips-work-from-home-ini-agar-kinerja-anda-tetap-maksimal/

You Might Also Like

0 Comments

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan