Bromo (Lagi), Seruni Point, dan Escorting Ambulans #3

By Rabu, Januari 09, 2019 , , , , , ,

Perjalanan kali ini terhitung sebagai touring pertama di tahun 2019 yang (as usual) menjadi kejutan buatku. Dari tujuan ataupun pengalamannya. Terima kasih.

Part 3 : Kawasan Bromo di Siang Hari dan Escorting Ambulans

Bromo (Lagi), Seruni Point, dan Escorting Ambulans #3
Bromo (Lagi), Seruni Point, dan Escorting Ambulans #3

Tiba di rest area, pukul 07.18 wib dan kami baru menuju Sidoarjo pukul 13.00 wib. Waktu yang cukup lama buat istirahat. Tenaga sudah cukup terisi dengan 2 porsi mie goreng + 1 telor, untuk Mas, dan 1 porsi mie goreng untukku, seharga total Rp 32,500,-. Aku memang berkebalikan dengan Mas dari segi makanan.

Kalau di keberangkatan yang kami lihat hanyalah cahaya sinar lampu minim dari lampu jalan, motor, dan perkampungan. Di perjalanan pulang, yang kami lihat adalah matahari terik, tapi tetap berhawa dingin, serta pemandangan pegunungan yang begitu menyegarkan mata.

Rombongan sampai daerah sekitar Pasuruan dan di sinilah cerita ini akan berbeda. Aku dan Mas masih memimpin di depan, dengan kecepatan normal. Tetiba, ada mobil ambulans dari sisi kanan jalan dengan dipandu oleh seorang biker.

Kata Mas, kegiatan begini sering disebut istilah ‘Escorting’ atau kalau diartikan mengawal ambulans ke rumah sakit tujuan. Biker seringkali melakukan escorting ambulans jika memang dibutuhkan dan beberapa ada yang kebetulan merekam. Mas pernah memberitahku beberapa video escorting di youtube. Hanya melihat saja, aku merasa merinding dan terharu.

“Itu biker lagi ngawal, Dek.”

Mas menjelaskan tanpa perlu jawaban saat melihatnya. Mungkin, karena memang yang mengawal cuma seorang dan Mas merasa perlu membantu, jadilah Mas ambil bagian. Mas pertama melaju lebih kencang dari sebelumnya. Menyapu jalan dan mengarahkan kendaraan memberi jalan dengan lambaian tangan.

Biker yang sebelumnya, berada di depan kami awalnya, namun Mas nyatanya lebih kencang dan mendahuluinya. Mas dan biker tersebut seakan memiliki percakapan sendiri. Seakan ketika jalan Mas buntu, biker tersebut ambil alih. Ketika dirasa sulit, dia langsung berada lebih dekat dengan Mas karena dia juga membunyikan sirine.

Kejadian komunikasi tanpa tulisan dan pertemuan sebelumnya, tanpa dugaan, yang spontanitas untuk menyelematkan nyawa seseorang. Dalam perjalanannya, aku secara tak sadar ikut mengisyaratkan pada kendaraan lain untuk memberi jalan.

Tahu, saat tanganku di udara dan melambai, ada perasaan sangat terharu, merinding di sekujur tubuh. Senang bisa membantu, namun ada nyawa lain di belakang yang harus segera diselamatkan. Aku pun merasakan kesal yang sama dengan Mas ketika ada kendaraan yang tetap pada jalannya, walaupun kami sudah mengode.

Ambulans bisa melaju dengan cukup kencang, berkat kerjasama dan pengertian para pengendara yang tak pernah berkomunikasi sebelumnya ini. Terharu bener, serius!

Sampai di jalanan agak macet, Mas mulai akan mengode kembali, tapi biker tersebut mengisyaratkan, “Sudah sampai, sebelah kiri. Terima kasih.” Tidak, tidak berkomunikasi secara langsung. Tapi, aku seperti mendengarnya mengucapkan. Kami pun berpisah di sana tanpa komunikasi lanjutan. Aku dan Mas melaju ke arah Surabaya, biker dan ambulans tersebut berbelok kiri ke rumah sakit tujuan.

Sampai sini, aku masih merasakan perasaan tadi dan entah, memang, ternyata begitu senang bisa membantu sesama. Bahkan, sama sekali tak terpikir untuk merekam, walaupun jika disempatkan, kami bisa menghidupkan action cam yang sudah tersemat di helm. Tapi, ini bukan sekedar moment untuk kami, ini tentang ada nyawa lain di sana yang butuh pertolongan.

Dan, Alhamdulillah, perjalanan ini begitu mengesankan. Terima kasih, Mama dan Ayah yang sudah memberi ijin, serta Mas yang sama sekali tak pernah bilang lelah, walaupun matanya sudah mulai merah. Dia hanya menyandar di pundak dan aku hanya meraihnya, mengatakan, “Tidur sebentar, aku tahan, biar tetep fokus.”

Salam dariku dan Mas,

Sidoarjo, eh, Surabaya, dink!

You Might Also Like

0 Comments

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan