Bromo (Lagi), Seruni Point, dan Escorting Ambulans #3
Perjalanan kali ini
terhitung sebagai touring pertama di tahun 2019 yang (as usual) menjadi kejutan
buatku. Dari tujuan ataupun pengalamannya. Terima kasih.
Part 3 : Kawasan Bromo di Siang Hari dan Escorting Ambulans
Bromo (Lagi), Seruni Point, dan Escorting Ambulans #3 |
Tiba di rest area, pukul 07.18
wib dan kami baru menuju Sidoarjo pukul 13.00 wib. Waktu yang cukup lama buat
istirahat. Tenaga sudah cukup terisi dengan 2 porsi mie goreng + 1 telor, untuk
Mas, dan 1 porsi mie goreng untukku, seharga total Rp 32,500,-. Aku memang berkebalikan dengan Mas dari
segi makanan.
Kalau di keberangkatan yang kami lihat hanyalah cahaya sinar lampu minim dari lampu jalan, motor, dan perkampungan. Di perjalanan pulang, yang kami lihat adalah matahari terik, tapi tetap berhawa dingin, serta pemandangan pegunungan yang begitu menyegarkan mata.
Rombongan sampai daerah sekitar
Pasuruan dan di sinilah cerita ini akan berbeda. Aku dan Mas masih memimpin di
depan, dengan kecepatan normal. Tetiba, ada mobil ambulans dari sisi kanan
jalan dengan dipandu oleh seorang biker.
Kata Mas, kegiatan begini sering disebut istilah ‘Escorting’ atau kalau diartikan mengawal ambulans ke rumah sakit tujuan. Biker seringkali melakukan escorting ambulans jika memang dibutuhkan dan beberapa ada yang kebetulan merekam. Mas pernah memberitahku beberapa video escorting di youtube. Hanya melihat saja, aku merasa merinding dan terharu.
“Itu biker lagi ngawal, Dek.”
Mas menjelaskan tanpa perlu
jawaban saat melihatnya. Mungkin, karena memang yang mengawal cuma seorang dan
Mas merasa perlu membantu, jadilah Mas ambil bagian. Mas pertama melaju lebih
kencang dari sebelumnya. Menyapu jalan dan mengarahkan kendaraan memberi jalan
dengan lambaian tangan.
Biker yang sebelumnya, berada di
depan kami awalnya, namun Mas nyatanya lebih kencang dan mendahuluinya. Mas dan
biker tersebut seakan memiliki percakapan sendiri. Seakan ketika jalan Mas
buntu, biker tersebut ambil alih. Ketika dirasa sulit, dia langsung berada
lebih dekat dengan Mas karena dia juga membunyikan sirine.
Kejadian komunikasi tanpa tulisan
dan pertemuan sebelumnya, tanpa dugaan, yang spontanitas untuk menyelematkan
nyawa seseorang. Dalam perjalanannya, aku secara tak sadar ikut mengisyaratkan
pada kendaraan lain untuk memberi jalan.
Tahu, saat tanganku di udara dan
melambai, ada perasaan sangat terharu, merinding di sekujur tubuh. Senang bisa
membantu, namun ada nyawa lain di belakang yang harus segera diselamatkan. Aku
pun merasakan kesal yang sama dengan Mas ketika ada kendaraan yang tetap pada
jalannya, walaupun kami sudah mengode.
Ambulans bisa melaju dengan cukup kencang, berkat kerjasama dan pengertian para pengendara yang tak pernah berkomunikasi sebelumnya ini. Terharu bener, serius!
Sampai di jalanan agak macet, Mas
mulai akan mengode kembali, tapi biker tersebut mengisyaratkan, “Sudah sampai,
sebelah kiri. Terima kasih.” Tidak, tidak berkomunikasi secara langsung. Tapi,
aku seperti mendengarnya mengucapkan. Kami pun berpisah di sana tanpa
komunikasi lanjutan. Aku dan Mas melaju ke arah Surabaya, biker dan ambulans
tersebut berbelok kiri ke rumah sakit tujuan.
Sampai sini, aku masih merasakan
perasaan tadi dan entah, memang, ternyata begitu senang bisa membantu sesama. Bahkan,
sama sekali tak terpikir untuk merekam, walaupun jika disempatkan, kami bisa
menghidupkan action cam yang sudah tersemat di helm. Tapi, ini bukan sekedar
moment untuk kami, ini tentang ada nyawa lain di sana yang butuh pertolongan.
Dan, Alhamdulillah, perjalanan
ini begitu mengesankan. Terima kasih, Mama dan Ayah yang sudah memberi ijin,
serta Mas yang sama sekali tak pernah bilang lelah, walaupun matanya sudah mulai
merah. Dia hanya menyandar di pundak dan aku hanya meraihnya, mengatakan, “Tidur
sebentar, aku tahan, biar tetep fokus.”
Salam dariku dan Mas,
Sidoarjo, eh, Surabaya, dink!
0 Comments
Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).