Usir Suntuk di Wisata Alam Mojokerto? Bisa!

By Jumat, Februari 16, 2018 , , , , ,

Berjalan-jalan di daerah Mojokerto, memang rasanya seperti escape from jungle. Dari Surabaya yang begitu padatnya, ke daerah yang lancar sentosa dari segi jalannya. Selain terkenal dengan warisan budayanya, ternyata Mojokerto juga memiliki wisata alam yang worth it menjadi tujuan escape!

Kali ini, yang saya ingin bahas adalah daerah Cangar, Pacet, dan Claket. Tiga daerah yang berdekatan dan memiliki pesona yang berbeda. Sebenarnya ada juga daerah Trawas, tapi hanya terlewati saja. For your information, kenapa masyarakat Surabaya sekitarnya suka escape ke Mojokerto adalah karena daerahnya dingin dan banyak wisata alam ataupun budayanya.

Apa yang bisa kamu dapatkan di daerah Cangar, Pacet, dan Claket?👀

Pertama, nuansa pegunungan dan hutan yang begitu lebat.

Ini beneran bisa dinikmati sepanjang perjalanan. Hutan di Mojokerto, khususnya di daerah tersebut masih sangat terjaga. Bahkan, jika ke sana saat cuaca cerah, kamu bisa melihat banyaknya monyet berkeliaran di jalanan.

Pemandangan terasiring yang tentu tidak ditemukan di daerah Surabaya dan sekitarnya, di sini bisa dinikmati secara gratis. Ditambah, udaranya yang tak terlalu panas dan sedikitnya polusi udara. Oh, polusi suara juga tidak sebanyak di Surabaya, sih.

Kedua, banyak sekali tujuan wisata alam.

Ya, menikmati tiga daerah tersebut tidak akan cukup jika hanya satu hari saja. Karena lokasi wisata alam yanng cukup jauh jika ditempuh dengan kendaraan pribadi. Untungnya, jalanan juga tidak macet. Jadi, yah, lumayan bisa menikmati jauhnya jarak tempuh tanpa adanya keluhan macet dan asap kendaraan.

Over all, ketiga daerah ini lebih menonjolkan wisata perkebunan dan persawahan. Jadi, secara umum, pemandangannya hampir serupa. Hanya berbeda dari point view aja.

1. Perkebunan dan Jembatan "Instagramable" di Cangar

Untuk sehari saja, yang tidak membutuhkan pengeluaran untuk HTM, di daerah Cangar, kamu bisa mengunjungi daerah persawahan. Pemandangan di cuaca cerah dan ketika berkabut pun, menurut saya sama indahnya. Fyi, di daerah Cangar sangat mudah sekali berkabut. Jadi, usahakan membawa jaket.

Usir Suntuk di Wisata Alam Mojokerto? Bisa! - nenghepi.com
Perkebunan di Cangar
Di jalananan dari Pacet menuju Cangar, ada jembatan yang banyak sekali saya lihat di Instagram. Yah, Instragamable, memang. Selain sepi, jembatan ini juga terkesan unik. Jika kamu bisa mengambil angle yang tepat, kamu bisa mendapatkan foto ala-ala tumblr folk gitu.

Usir Suntuk di Wisata Alam Mojokerto? Bisa! - nenghepi.com
Jembatan 'Hits' Cangar

2. Paket Wisata Padusan : Pacet Hills, Pemandian Air Panas, atau Cuma Nongkrong?

Untuk yang berbayar, di daerah Pacet ada pemandian air panas, Pacet Hills, dan Pemakaman Sunan Pangkat. Bayar HTM setara sih sama yang didapat. Pacet Hills ini indah bener kalau ke sananya ketika malam, semacam Paralayang di daerah Malang. Pancaran lampu Mojokerto di bawah gunung, dapat terlihat jelas di Pacet Hills.

Untuk masuk ke area tersebut, pengunjung harus masuk dulu melalui pintu gerbang 'paket wisata'. Kenapa saya bilang 'paket wisata'? Karena sekali masuk gerbang tersebut, pengunjung bisa memilih untuk sekedar nongkrong di warung, pemandian air panas, Pacet Hills, atau wisata lainnya.

HTM per orang adalah Rp 15,000,- dan pengunjung harus membayar lagi untuk memasuki objek wisata yang diinginkan. Karena saya mengunjungi pemandian air panas pada malam tahun baru, suasana malam di sana begitu ramai pengunjung.

Pengen berendam di pemandian air panas? Kuy!
Pemandian air panas di Pacet tersedia di kamar mandi umum. Berbeda dengan kesan yang saya bayangkan. Jadi, pengnjung layaknya menyewa kamar mandi dengan dua pilihan air: panas dan dingin. Lumayan bersih dan tertutup. Jadi, jangan dibayangkan mandi seperti di onshen je-Jepang-an. Haha.

Tapi, jika pengunjung ingin berendam di kolam, juga tersedia. Ada banyak pilihan lokasi. Salah satunya, yang saya datangi diharuskan membayar HTM Rp 10,000,-. Mungkin, harga di kolam lain juga hampir sama. Oh, sekali lagi, jangan dibayarngkan seperti di Jepang. Di sini cukup ramai dan masih berpakaian sopan, kok. Haha.

Usir Suntuk di Wisata Alam Mojokerto? Bisa! - nenghepi.com
Kolam Pemandian Air Panas Padusan

Hanya sekedar nongkrong di warung? Bisa!
Di area tersebut, pengunjung juga bisa memilih bersantai di deretan warung yang buka hingga larut malam. Mulai dari jagung bakar, ikan bakar, ataupun sekedar angkringan sudah tersedia lengkap. Juga jika ingin sekedar membeli buah dan sayuran pun tersedia di area tersebut.


atau Liatin Mojokerto dari puncak Pacet Hills...

Berkendara lebih jauh lagi, pengunjung bisa ke Pacet Hills. Tempat saya dan pasangan, serta dua teman kami menghabiskan malam tahun baru. Terlihat jelas sekali pancaran lampu di bawah. Kami memang berada di ketinggian, cuy!

Btw, sebenernya ada air terjun juga, tapi saya belum ke sana. Jadi, ya gimana ya kalau mau ceritanya~

3. Pemakaman Sunan Pangkat

Usir Suntuk di Wisata Alam Mojokerto? Bisa! - nenghepi.com
Tangga menuju Pemakaman Sunan Pangkat
Sunan Pangkat atau disebut juga Sunan Krapyak adalah julukan dari Ki Danurejo. Beliau merupakan seorang tumenggung dari kerajaan Mataram yang ditugaskan menyebarkan agama Islam di wilayah sekitar pegunungan Welirang. - sumber : disparpora.mojokertokab.go.id

Letak pemakamannya masih di desa Padusan, Kecamatan Pacet dan  berada di puncak bukit. Pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga atau lebih untuk ke tujuan utama. Kata pasangan saya, di puncak bukitnya, ada lokasi perkemahan. Sayangnya, saya sudah tak sanggup ke puncak, terlalu lelah dengan lemak. Haha. 

3. Claket Adventure Park

Nah, ini kemarin banget, sih, kami berdua ke sana. HTM-nya Rp 15,000 per orang. Wahana yang ada di sana lumayan banyak dengan penamaan yang memang anak muda banget. Seperti "Lembah Jomblo", "Zona Anti Baper", "Bandulan Hits", dll.


Usir Suntuk di Wisata Alam Mojokerto? Bisa!
Point View di Claket Adventure Park
Sayangnya, Rp 15,000 tersebut belum include dengan wahana-wahana tersebut. Dalam artian, jika hanya ingin menikmati keindahan Mojokerto dengan duduk santai di gazebo, sih, it's okay. Tapi jika kamu ingin merasakan wahana yang ada, kamu harus merogoh kocek kembali.

Dalam artian, jika kamu ingin berfoto yang instragamable, inilah tempatnya. Oh, ya, setiap pengunjung yang membawa DSLR, juga dikenakan biaya tambahan. Atau jika ingin pre wedding, juga dikenakan biaya Rp 500,000.

Over all, masih tetap worth it, sih. Buktinya, saya ke sana hanya untuk berduduk santai dan menurut saya tetap memuaskan. Haha.
❤❤❤

Kesimpulannya....

Nah, itu tadi ulasan 3 daerah di Mojokerto yang menurut saya bisa kamu masukkan dalam daftar perjalanan singkat kamu. Escape from 'jungle' menuju jungle yang lebih mengasyikkan ditambah low budget, saya rasa terdengar sangat mengasyikkan.

Jadi, kalau next time ada waktu libur lagi, mungkin saya memilih ke Mojokerto dibanding ke Malang. Dengan pertimbangan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dan cuaca yang ternyata lebih dingin dibandingkan Malang. Oh, ya, tapi di sini jarang ada pantai, sih, lebih ke wisata pegunungan.

Ini video baru saya upload di tanggal 17 Februari 2019. Setelah iseng banget cari nama si Mas di google dan nemu video ini. Haha. Btw, si Mas belum pernah tunjukin video ini. Jadi, terima kasih dibikinin.



Pst, sebelum ini saya juga pernah menuliskan untuk wisata sejarahnya di sini.



Salam hangat,



dari Surabaya  

❤❤❤

You Might Also Like

2 Comments

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan