Ini Kebun Buah Mangunan Jogja, Mana Buahnya, to?
Jogja di hari ketiga.
Assalamu'alaikum.
Masih di hari yang sama dengan perjalanan ke hutan pinus Imogiri, kami menuju Puncak Kebun Buah Mangunan. Kalau dari Google Maps, jarak antara kedua tempat tersebut sekitar 5,7 km dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.
Buahnya Mana, sih, Mbak?
Begitu sampai di kawasan itu, saya penasaran mengapa dinamakan kebun buah Mangunan, tapi sama sekali tak terlihat buahnya. Dua di antara kami berenam pernah ke tempat ini sebelumnya. Mereka mengatakan, sebenarnya, memang tak terdapat buah yang terlihat secara kasat mata. Nama "kebun buah" dimaksudkan karena pohon yang ditaman di kawasan tersebut adalah pohon-pohon yang menghasilkan buah. Hm, oke.
Pertama kali datang, kami berhenti di semacam pos masuk dimana dulunya teman saya memarkirkan sepeda motor di sana dan melanjutkan dengan berjalan kaki ke kebunnya. E, ndelalah, baru saja mau parkir, beberapa pengendara sepeda motor tampak terus melanjutkan perjalanan hingga ke puncak kebun. Jadilah, kami mengikuti mereka. 😖
Santailah Sejenak di Gazebo dan Pandang Hijaunya!
Tiba di puncak kebun buah, kami diharuskan memarkirkan sepeda motor dan berjalan ke kawasan yang memang dikelola untuk wisata. Untung saja, kami tidak memarkirkan motor di pos pertama tadi, lumayan juauh pol jika benar harus berjalan hingga puncak kebun.
Kami berhenti sejenak di "pintu masuk" puncak kebun buah Mangunan. Terdapat beberapa gazebo, deretan warung kecil, penjual pentol bakar, dan gardu pandang yang terletak di atas pohon. Kami pun memilih melepas dahaga sejenak di gazebo dengan sebungkus pentol bakar dan sebungkus es degan. Di bawah ini adalah apa yang kami dapat dokumentasikan di sekitar tempat kami beristirahat 😃.
Gazebo, Tempat Kami Beristirahat |
Ketauan Istri Sah (?) Lol |
Jalan Lagi, Bro, Masih Agak Jauh!
Setelah beristirahat, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata utamanya. Lumayan jauh, sih, dan tidak terlalu berat karena jalanan yang menurun. Tapi, jangan tanya bagaimana kembalinya, ya. Bagi saya yang jarang berolahraga, beneran capek. Eits, semuanya bakal kebayar, kok, dengan pemandangan segar yang bisa kamu lihat ketika tiba di lokasi utama. 💕
Hijau yang Terlihat ketika Tiba di Lokasi Utama |
Biar Dikata Kaki Hitz |
Over all, perjalanan terakhir di liburan Jogja usai sudah dan ditutup dengan hamdalah. Haha. Untuk sementara ini, Jogja masih belum membuat saya bosan. Rasanya, masih banyak yang bisa saya kunjungi dan bisa jadi dengan kawan perjalanan lainnya. Kamu, gimana, sudah bosan dengan daerahmu sekarang, belum? 😚
Jogjakarta, 18 Desember 2016
2 Comments
sekarang lebih bagus ya
BalasHapuspas ke sana belum ada jalan-jalan setapaknya itu
Hihi. Saya ndak bisa membandingkan, nih, Mbak. Tapi, kata teman yang kesana bareng, memang perubahannya katanya drastis :3
HapusTerimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).