Mengincip Pesona Mistis dan Uniknya Indonesia di Tana Toraja, Makassar

By Jumat, Agustus 19, 2016 , ,

“Orang Makassar semuanya ketika berbicara memang bersemangat seperti itu, mas?” tanya saya pada seorang Makassar, di malam itu.

“Iya, ya, rata-rata seperti itu. Tapi, ya, tidak semuanya juga, kok, Mbak.”

“Kamu egak menggebu gitu? Bukan Makassar asli, ya?”

“Ya, udah sering jalan-jalan ke Jawa, mbak.”

Percakapan kami pada malam itu memang berakhir singkat dan sebatas ‘say hi’, formalitas semata sebagai sesama peserta suatu event. Namun, rasa penasaran saya tentang Makassar, ternyata tak berhenti pada malam itu. Well, di kaca mata saya, penikmat alam dan pejalan waktu memiliki nilai kekerenan tersendiri. Bukan secara fisik, namun bagaimana mereka menyisihkan uang dan waktu untuk melihat luasnya dunia mereka, terlebih Indonesia. Berjalan bukanlah tentang tujuan, namun tentang pembelajaran yang didapat dari setiap perjalanan (dan juga tentang menyisihkan uang :v). So, ayo menyisihkan uang untuk terbang ke Tana Torajaaaaaaaaaaaaaa~

Mengincip Pesona Mistis dan Uniknya Indonesia di Tana Toraja, Makassar

Tana Toraja


Tana Toraja berasal dari kata To Riaja yang berarti orang yang bermukim di atas atau pegunungan. Lokasinya berada di kawasan provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukota berada di Makale. Suku Toraja mempertahanakan gaya hidup dan keyakinan Austronesia yang mirip dengan budaya Nias[1]. Hal ini membuat Tana Toraja menjadi salah satu situs warisan budaya yang terdaftar di UNESCO[2].

Jadi, jika UNESCO saja sudah mendaftar daerah ini, kapan kamu akan mendaftarkannya di hati dan itinerary kamu? #gagalgombal

Barisan Rumah Adat “Tongkonan” di Kete Kesu

Mengincip Pesona Mistis dan Uniknya Indonesia di Tana Toraja, Makassar
Barisan Tongkonan di Kete Kesu[6]
Di Kete Kesu, sekitar 4 km di bagian tenggara Rantepao, terdapat barisan rumah tradisional bernama Tongkonan yang terbuat dari tumpukan kayu dengan hiasan ukuran berwarna merah, hitam, putih, dan kuning. Tongkonan mengandung arti ‘tongkon’, yaitu ‘duduk’ dan sangat penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja. Saya benar-benar ingin tidak hanya melihatnya bangunan rumah ini, tapi juga masuk ke dalamnya dan mengagumi setiap jengkal bagaimana mereka memaknainya.

Menurut Wikipedia[3], rumah adat di Kete Kesu telah berusia sekitar 300 tahun dan letaknya berhadapan dengan lumbung padi kecil. Terdapat sekitar 6 tongkonan, 12 lumbung padi, dan tanah seremonial yang dihiasi oleh 20 menhir. Tongkonan ini bagaikan museum yang menyimpan benda-benda adat kuno Toraja, seperti ukiran, keramik, patung, dan sebagainya.

Melihat berbagai Kuburan/Makam di Goa Alam, Londa, dan Dinding Bukit, Lemo

Mengincip Pesona Mistis dan Uniknya Indonesia di Tana Toraja, Makassar
Pintu masuk di Goa Londa[7]
Londa terletak di Desa Sendan Uai, Kecamatan Sanggalangi yang berjarak sekitar 7 km sebelah selatan Kota Rantepao. Di sini, terdapat tiga pemakaman, yaitu dari peti mati yang tersimpan di dalam gua, di makam pada batu berukir, atau digantung di tebing. Dari artikel yang saya baca, perbedaan cara pemakaman ini tergantung dari keuangan keluarga. Jadi, bagi yang berkeuangan lumayan tinggi, biasanya menguburkan di makam batu berukir.

Di daerah Lemo juga terdapat pemandangan pemakaman khas suku Toraja. Namun, berbeda dengan Londa, makam tersebut hanya terdapat di dinding bukit dan dipahat berbulan-bulan. Kabarnya, Lemo sudah ada sejak abad ke-16 dan menjadi makam tetua adat bernama Songgi Patalo, sekaligus merupakan kuburan tertua.[4]

Mengincip Pesona Mistis dan Uniknya Indonesia di Tana Toraja, Makassar
Tao tao di dinding bukit[7]

Kedua tempat tersebut tersusun rapi tao tao (patung kayu) dan terletak di dinding luar. Kabarnya, hanya bangsawan yang dapat membuat patung tersebut dengan memenuhi persyaratan adat. Dari beberapa artikel, lokasi ini worth it untuk dikunjungi. Cukup seram, namun bisa menambah wawasan dan melihat secara langsung bagaimana kebudayaan Tana Toraja dari jaman purbakala tetap terjaga.

Batu-Batu Menhir di Bori tidak Boleh Terlewat

Mengincip Pesona Mistis dan Uniknya Indonesia di Tana Toraja, Makassar
Menhir di Kawasan Bori[4]
Di Rante Kalimbuang, kawasan utama di Bori Kalimbuang, Sesean, Toraja Utara, merupakan tempat upaca pemakaman adat atau Rambut Solo’. Upacara ini dilengkapi dengan menhir dan juga upacara adat, Rapason Sapurandanan, yang mengurbankan kerbau minimal 24 ekor. Menurut saya, kawasan ini terbilang cukup hijau dan benar-benar menggambarkan betapa Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika. Proud of us, yo!

Itinerary Perjalanan

Sebenarnya, saya sekarang dalam masa liburan panjang, namun saya merencanakan perjalanan ini sekitar tanggal 2 – 4 September 2016. Jadwal ini tergantung keadaan, sih, mencari promo tiket pesawat termurah dengan estimasi jangka waktu liburan tetap 3 hari 2 malam dan perjalanan Tana Toraja terletak di hari kedua.

Dari rencana perjalanan, saya memilih penerbangan dari Bandara Juanda, Surabaya, pukul 07.10 WIB dan sampai di Bandara Hasanuddin, Makassar, pukul 09.40 WITA. Saya memilih perjalanan pagi dengan harapan sampai di Makassar masih bisa berkeliling dan menghemat budget penginapan (saya berencana tinggal di host family). Dari sini, saya akan mengunjungi beberapa tempat terlebih dahulu, sebelum berangkat ke Tana Toraja.

Mengincip Pesona Mistis dan Uniknya Indonesia di Tana Toraja, Makassar
How I go there
Penerbangan ke Lombok sebelumnya adalah pengalaman pertama saya ‘terbang’ dan sepertinya, saya belum berani memilih maskapai lain. Yay, si hijo Citilink, lah, yang kemarin dan kemungkinan akan menjadi maskapai pilihan (lagi). Entah kenapa, dengan harga yang sesuai kantong backpacker, maskapai ini dapat diperhitungkan karena pelayanan yang ramah, landing halus, dan bagi saya, pantun mereka memberikan kesan tersendiri. Haha.

Berikut rencana itinerary secara lengkap:
Day 1: Surabaya –Makassar – Menuju pusat Kota Makassar – Istana Temalate dan Museum Ballalompoa – Pelabuhan Paotere – Benteng Rotterdam – Pantai Losari – Kembali ke perwakilan Bus Liman – Naik Bus ke Tana Toraja

Day 2: Rantepao – Tana Toraja – Londa – Lemo - Kete Kesu – Bori – Rantepao – Naik bus kembali ke Makassar

Day 3: Tiba di Makassar – Menghabiskan waktu – Bandara

So, happy travelling, everyone! Mari menjelajah Indonesia dengan kebijaksanaan (9 ^ ^)9


Mengincip Pesona Mistis dan Uniknya Indonesia di Tana Toraja, Makassar
Ayo, ke Tana Toraja!!!


***

Reference articles and pictures:
[1]https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tana_Toraja
[2]https://www.twisata.com/objek-wisata-tana-toraja-tempat-wisata-terbaik-di-sulawesi-selatan-indonesia/
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Kete_Kesu
[4] http://www.torajaparadise.com/2014/09/lemo-menyambangi-pekuburan-di-tebing.html
[5] http://diasporaiqbal.blogspot.co.id/2013/03/jelajah-toraja-viii-bori-kalimbuang.html
[6] http://www.portalsolata.com/2014/08/10-hal-unik-yang-hanya-ada-di-toraja.html#!/tcmbck
[7]https://corlena.wordpress.com/village-kampong/lemo-tana-toraja-2/
[8]travel.kompas.com

Referensi itinerary:
http://nurulnoe.com/itinerary-trip-makassar-sulawesi-selatan/
https://winnymarlina.com/2015/12/30/backpacker-ke-makassar-dan-tana-toraja-di-libur-akhir-tahun/

You Might Also Like

14 Comments

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kunjungannya, Kak :)
      Amin Ya Allah.

      Hapus
  2. wiiih ini dia hal yang ingin aku kunjungi tapi blum kesampaian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, pengen ke sana juga, mbak? Yuk, barengan mbak :D

      Hapus
  3. Wah.. Destinasi wisatanya keren!
    Jadi rujukan jika suatu saat mau wisata. :)

    BalasHapus
  4. Terimakasih atas partisipasi lomba menulis blog hadiah keliling nusantara dengan tiket pesawat gratis dari Airpaz + Uang Saku. Semoga beruntung yah. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kunjungannya, Airpaz :D
      Amin, Gusti Allah, semoga bisa terbang gratis ya. Hihi

      Hapus
  5. Well, kayaknya aku enggak berani ke sana deh
    Anaknya penakut

    Sementara disana full of horror thingy and story kan yahh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. Aku kayaknya ke sana juga bakal cari guide aja, Aul, biar ada yang nemenin. Haha

      Hapus
  6. Balasan
    1. Huhu. Mbak mah udah ke mana-mana. Yuk mbak ke sana jugaaa

      Hapus
  7. Tanah toraja memang lebih terkenal dengan makamnya ya seram tapi padahal banyak wisata yang seru ya mbak di tanah toraja itu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas, kayaknya sebagai orang yang belum ke sana, berita seram lebih banyak saya dapatkan. Jadi penasaran Tana Toraja rupanya seperti apa XD

      Hapus

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan