Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay #Day2

By Minggu, Mei 15, 2016 , , , , , ,

Dhuhur, 24 Februari 2016
Pantai Rejegwesi, di sinilah jejak kami terpatri selanjutnya di tanah Banyuwangi ini. Perjalanan dari Pantai Pulau Merah ke Pantai Rejegwesi terbilang lumayan jauh. Namun, sejujurnya, perjalanan itu sangat menyejukkan mata. Untuk menuju kawasan Rejegwesi, terlebih dahulu, kami melewati kawasan perkebunan dan perhutanan milik pemerintah.

Sekilas tentang akses jalan…

Kawasan perhutanannya berbeda dengan kawasan perhutanan di Kabupaten Probolinggo, yang pure tanaman hutan alias kayu-kayu, layaknya film Twilight. Kawasan perkebunan di Banyuwangi ini terlihat sangat rapi, sejuk, dan di sepanjang jalan terdapat tanaman dengan daun merah bata yang ujungnya ungu. Entah apa namanya, tapi tanaman ini bak pasukan berbaris rapi. Entah kenapa, saya selalu suka kawasan rumah dinas di sekitar perkebunan. Ya, begitulah. Oh, untuk akses jalan, lumayan dapat terjangkau, walaupun banyak jalan berlubang. Semoga ada pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang memperbaiki akses jalan ini, ya :D

Back to the point…

Nah, sesampainya di pos pertama Kawasan Rejegwesi, pengunjung diharuskan membayar harga tiket masuk Rp 25.000,- . Ini harga tiket masuk untuk 1 motor dengan 2 penumpang. Yah, terbilang cukup mahal, lah. Tapi, untuk perlindungan dan perawatan kawasan kan juga butuh dana banyak, ya. Oke-in aja, lah.

Biaya untuk 1 sepeda motor dengan 2 penumpang adalah Rp 25.000,-


Dari pos inilah, kami dapat memilih, setidaknya 3 pantai. Yaitu ke Pantai Sukamade, Permisan Bay, dan Pantai Teluk Hijau (Green Bay). Kawasan ini dikenal dengan Taman Nasional Meru Betiri Rayon III. Kami, memilih untuk ke Green Bay, salah satu destinasi hits (halah) yang katanya memiliki pemandangan yang worth it banget.
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Pintu Masuk Kawasan Rejegwesi

2 Pilihan Akses ke Green Bay

Terdapat 2 akses yang dapat ditempuh untuk menuju ke Green Bay. Pertama, menuju pos dua dan melanjutkan perjalanan dengan menyusuri pegunungan. Kedua, menuju Pantai Rejegwesi dan menyewa kapal, sekitar Rp 25.000 (menurut info salah satu nelayan), dan kapal akan membawa penumpang ke Green Bay. Tahu, kan, pilihan mana yang kami ambil? Pilihan pertama, tentunya. Bagi kami, yang sebagian besar anak kos, pertimbangan budget di perjalanan memang sangat diperhitungkan :v

Well, dari start sekitar dhuhur, kami diharuskan kembali ke pos sekitar pukul 15.30 WIB. Di pos itu pulalah, kami meletakkan barang bawaan dan meneruskan perjalanan, dengan sepeda motor, ke pos kedua. Di pos kedua ini, ada seorang Bapak yang setia menjaga sepeda motor, kok. Jadi, inshaAllah dijamin aman :)

Dari pintu masuk, kamu bisa memilih ke 3 pantai, yaitu : Sukamade beach, Permisan Bay, dan Green Bay. Fyi, pos penjagaan ditutup sekitar pukul 15.30 WIB dan pengunjung diharuskan sudah keluar dari area sekitar waktu itu.

Perjalanan menembus gunung pun dimulai. Jangan salah, ya, bagi kalian yang tidak doyan olahraga, seperti saya, jangan terlalu menyepelekan. Pasalnya, benar-benar sangat melelahkan dan inilah yang saya sukai dari berlibur ke pantai. Saya akan mendapatkan dua pemandangan sekaligus : pegunungan dan pantai. Complete my life. Haha. Kami beberapa kali istirahat karena fisik para wanita yang lemah (dengan bawaan lemak tertumpuk :”( ). Beberapa kali pula, kami melihat monyet-monyet berseliweran. Serius, monyet liar masih terjaga, loh, di sini.

Opsi pertama adalah memilih jalan yang melelahkan dengan menyusuri gunung yang banyak monyet liarnya! Yang bikin saya salut dari kawasan ini adalah kesadaran masyarakatnya untuk tidak memburu monyet liar. Proud of you, Banyuwangi.

Stone Shore, destinasi lain yang tak terdaftar…

“Loh, gini aja?”

Sejujurnya, itu kalimat pertama yang terlintas di pikiran saya ketika melihat hamparan laut di depan saya. Ya, itulah Pantai Batu (Stone Shore), pantai yang ‘ya okelah, just it’, dimana kamu hanya bisa melihat hamparan air dan bisa cukup menikmatinya saja. Tapi, point plus memiliki partner perjalanan adalah mereka bisa membuat yang biasa menjadi luar biasa. That’s.
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Stone Shore si Pantai Bermonyet :v -abaikan model-
Kami memutuskan untuk berteduh sejenak di bawah pepohonan rindang di pinggir pantai. Pantai ini tidak berpasir dan tepiannya dibatasi oleh bebatuan-bebatuan untuk menahan abrasi laut. Sejuk sekali menikmati alam di sana. Haris, saya, Lina, dan Syara memulai untuk merebahkan badan di bebatuan sambil memulai bercerita dan sedikit give up ketika tahu bahwa Green Bay masih jauh -__-“
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Pemandangan Stone Shore jika Kami Menoleh ke Belakang
Kami beberapa kali mengatakan pada Bayu dan Akbar yang memilih meneruskan perjalanan, “Udah, duluan aja” sampai seekor kera liar menghampiri saya. Terdapat bekas cairan merah –sepertinya baru memakan buah hutan– di pinggiran mulut kera jantan itu. Serius, jantan, ya, habisnya tertarik dengan saya yang kaum hawa, sih :v . Akhirnya, kami memutuskan untuk kembali berjalan di pinggiran pantai yang berbatu itu untuk menuju destinasi utama kami. Green Bay.
Stone Shore setelah Kami Berjalan Meninggalkannya


Green Bay, tidak hanya WOW!

Arrghhhh, bagaimana saya harus mendeskripsikan keindahan ini. Serius, pemandangan ini membayar semua perjalanan yang jauh dan melelahkan itu –jangan bayangkan bagaimana pulangnya. Lautnya benar-benar biru dan bergradasi hijau. Mantjab! Pasirnya putih halus dengan ombak sayu-sayu menghempas dan menghampiri kaki saya. Di pantai inilah, pertemuan antara para pelancong dan penikmat alam yang pergi dengan cara berbeda. Melalui kapal dan melalui jalur perjuangan (halah).
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Si Dewi Sri
Kami langsung mencari destinasi yang private dan sepi, sehingga kami bisa berleha-leha, selfie, dan beberapa dari kami berganti pakaian. Akhirnya, kami memilih bebatuan yang bisa menjadi spot untuk jumping ke laut. Oke, di sini, saya dan Syara bertugas sebagai documenter, ketika yang lainnya bermain-main sebagai ubur-ubur laut di lautan.
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Lihat, Riangnya Ubur-Ubur bagaikan di Pantai Pribadi

Perhatian khusus, nih, bagi yang tidak bisa berenang, menyelam, ataupun mengapung, tolong waspada. Selain airnya dalam, ombaknya lumayan besar.

Puas bermain air laut, mereka yang berenang bisa membasuh diri di air terjun yang berada di dekat pantai. Ah, ya, hampir mirip seperti Banyu Anjlok yang antara air laut dan air sungai terhubung langsung. Bedanya, air terjun di sini tak setinggi di Banyu Anjlok. Namun, cukuplah buat membasuh agar tidak lengket di badan.
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Air Terjun Kecil sebagai Kamar Mandi Alam
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Bandulan yang Terdapat di Dekat Air Terjun
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Lautnya itu Candu!
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Laut dan Kamu, mana yang Lebih Candu? #tsah
Green Bay bukanlah destinasi akhir di hari ini, Guys. Jadi, kami harus segera kembali ke pos untuk mengambil barang dan menuju destinasi selanjutnya. Woops, saya tak mau menceritakan bagaimana perjalanan pulangnya. Sama aja. Lelah :”( Haha.

Menurut saya, perjalanan ini seperti 'manis pahit'. Pahit lelahnya dan manis indah alamnya. Menurutmu bagaimana? Please, share, bagaimana pendapatmu. Saya juga ingin tahu pengalamanmu ketika ke sana, loh! ^_^

Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay

***

Oh, ya, bagi kalian yang memiliki kreativitas sangat tinggi, tolong ciptakan karya aja, deh. Jangan ke alam, kalau maunya nge-vandal. Seriusan :) . Salam damai, dari Lady Rose { }

Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay
Kreatif Boleh, Vandal Jangan!

Berikut adalah pengeluaran di hari kedua:
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay #Day2

Dan bonus jika kamu butuh informasi tentang tarif-tarif terkait kawasan Taman Nasional Meru Betiri Rayon III:
Wisata Pantai Banyuwangi : Manis Pahit di Stone Shore dan Green Bay #Day2
Tarif di Taman Nasional Meru Betiri Rayon III




Thanks buat Tim Hore di perjalanan kali ini : Lina Khoirunnisya, Syara Argiandini, Maulana Akbar, Bayu Jaya, dan Haris Hidayatulloh.

You Might Also Like

18 Comments

  1. Indah banget, lautnya minta aku pengen nyebur hihi.
    Btw salam kenal ya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Wid, salam kenal balik ya :))

      Lautnya juga minta aku nyebur, saya aku gak bisa renang -,-

      Hapus
  2. Gelaa, gokil banyuwangi. Btw, itu airnya biru gitu. sugoooiiii >0<)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sok ke Banyuwangi, Kak :)) Jangan lupa mampir ke Green Bay ya :)

      Hapus
  3. Waduh, Banyuwangi ya... salah satu tempat yang dari dulu udah pengen dikunjungi tapi belum sempet terus. sama pengen sekalian mampir Baluran euy! Pantainya keren banget tuhh.., mantap! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah ya, Baluran saya kelewatan mas -_- Baru sadar kalau di Banyuwangi ada Baluran juga :")

      Hapus
  4. waah... warna lautnya bener2 keren :)

    BalasHapus
  5. wuih, keren pemandangannya, jadi pengen ke Banyuwangi lagi nih, hehehehe....Salam kenal Fibi..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, sudah pernah ke Bwi ya mbak :D saya juga pengen ke sana lagi, mbak. Kurang puas kemarin :v

      Salam kenal juga, mbak :)

      Hapus
  6. mashaAllah indah pantainya... modelnya juga alhamdulillah... keren juga yah bisa sampe dimari... pasti kalo di bawah pohon gak panas.... hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. Sok kalau ke Jatim jangan lupa mampir ke Bwi, mas :D

      Hapus
  7. Wah, dapet satu lagi rekomendasi liburan asik nih
    Salam kenal ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sok mampir sini ya, mbak, kalau jalan-jalan ke Bwi :D
      Salam kenal juga dari Surabaya, mbak :D

      Hapus
  8. wow pemandangannya, apalagi yang Green Bay, bagus

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan