Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto

By Sabtu, Mei 21, 2016 , , , , , ,

Berjalanlah sendiri jika ingin cepat sampai, namun berjalanlah beramai-ramai jika ingin berjalan jauh.

Pernah dengar pepatah tersebut? Mungkin, memang tidak persis seperti apa yang saya tuliskan, namun maksudnya seperti itulah. Saya pun lebih menyukai berjalan dengan partner perjalanan, dibandingkan menjadi solo traveler. Alasan sebenarnya adalah saya tidak bisa membaca peta dan bukan penghafal jalan yang baik. It's the big problem that makes me can't go to mall without partner walaupun masih dalam satu wilayah :")

Kali ini, saya berjalan jauh lagi ke kabupaten/kota lain. Yay, welcome to Mojokerto atau biasa kami menyebutnya Moxer. Daerah yang terkenal dengan kisah Kerajaan Majapahit ini, ternyata memiliki banyak situs sejarah. Bagi saya pengagum situs sejarah, Mojokerto tetap menjadi daerah 'yang bolehlah dikunjungi lagi lain kali' :).

***

Lemme show you the sleeping Budha. Situs ini terletak di Kompleks Maha Vihara Mojopahit, di desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Please, don't ask me about how to get there. Saya sama sekali tidak hafal tentang jalan menuju ke sana, but gps always give us solution about that, right :p. Untuk perjalanan ini, saya sama sekali tidak menggunakan gps, sih, karena ada guide lokal dari Mojokerto. Adalah Ziadhatul Ulumiyah as our local guide and other special partners, they were Lina Pratiwi, Nur Rahmaniah, Ulfa Sutrianingsih, dan Retha Dinar Hayu. (I always write full name to apreciate my partners because I love them af :p)

Di depan Kompleks Maha Vihara Mojopahit, saya disambut dengan beberapa penjaja makanan dan aksesoris khas Budha, such as miniatur Budha. Fyi, kalau pernah ke situs Budha lain, semisal Candi Borobudur, you can find the similiar accessories there. Untuk biaya masuk, seingat saya, saat itu, saya hanya membayar biaya parkir dan langsung dapat melenggang ke dalam situs.

Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Pintu Gerbang Maha Vihara Mojopahit

Sedikit Sejarah tentang Patung Budha Tidur

Patung Budha Tidur ini dibuat pada tahun 1993 oleh seorang pemahat patung profesional dari Trowulan, bernama YM Viryanadi Maha Tera. Patung ini merupakan penggambaran wafatnya sang Budha, Siddharta Gautama dalam kondisi tertidur. Mulanya, patung ini hanya diperuntukkan bagi komunitas agama Budha, tapi dalam perkembangannya mulai dibuka sebagai objek wisata alternatif.

Pernah baca, sih, kalau Siddharta Gautama ini memang meninggal dalam kondisi tertidur. Beliau ini orang yang baik dan quote bijaknya beberapa kali muncul di timeline sosmed :)
Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Patung Budha Tidur Mojokerto
Patung ini berbahan dasar beton dengan ukuran panjang lebih dari 22 m, lebar 6 m, dan tinggi sekitar 4,5 m. Dilansir dari artikel lain, patung ini merupakan patung terbesar ketiga di Asia, setelah Thailand dan Nepal. Pada Desember 2001, tercatat dalam buku MURI (Museum Rekor Indonesia). Uwow :o

Di bagian bawah patung, terdapat relief-relief yang menggambarkan kehidupan Buddha Gautama, hukum karmaphala, dan hukum tumimbal lahir. Di sekitar patung, terdapat kolam air dengan banyaknya ikan dan permukaan air yang ditumbuhi tanaman teratai sebagai lambang kehidupan serta ajaran sang Budha. Saya pun sempat memberi makan ikan-ikan di sana, ada yang jual makanan juga, kok. Dulunya, pengunjung dapat menyentuh patung Budha ini, loh, tapi sekarang dikelilingi pagar dan pengunjung hanya bisa berfoto sampai batas pagar.

Saya pribadi, setuju dengan adanya pagar di sekitar situs ini. Mengurangi tingkah-tingkah jahil para vandalisme yang kurang kerjaan :p

Saat saya ke sana di hari Sabtu, suasana terbilang cukup ramai dengan pengunjung siswa SD dan keluarga. Kejadian yang membuat saya miris adalah adek-adek kecil itu sudah punya hp canggih -hp saya mah apa atuh-. Miris kenapa? Semakin canggih hp, maka akses internet akan semakin terbuka bagi adek-adek kecil. Tahu, lah, bagaimana dampaknya, ya :"(

Berkelilinglah, maka akan banyak yang kamu temui...

Ternyata, pesona dari kompleks ini tidak hanya pada patung Budha Tidur. Dalam perjalanan menuju lokasi utama, saya menemukan beberapa situs menarik dan tempat tinggal para biksu. Sempatkanlah mengambil beberapa gambar, deh. Di sana, saya melihat beberapa patung yang pernah saya lihat di serial TV Kera Sakti, seperti patung mirip Dewi Kuan In atau biksu lain, seperti sang guru. Semoga ndak salah pendapat, ya. Selain itu, ada miniatur Candi Borobudur yang terletak di tengah kolam. Imo, sebagai seorang Muslim, sah-sah saja kok mengunjungi tempat ini sebagai pengetahuan baru :) 

Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Semacam Rumah Kecil yang Dikeliling Patung Dewi
Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Patung Biksu di Salah Satu Taman
Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Tempat Tinggal Biksu
Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Miniatur Candi Borobudur
Saya baca di artikel lain, di tempat ini ada patung Budha Empat Wajah dan setelah saya cari lagi file foto, ternyata, saya sempat berfoto dengan patung ini. Tapi, saya kurang beruntung karena tidak mendapatkan gambarnya secara dekat :"( . How poor I am. Di artikel tersebut, ada keterangan bahwa menemukan patung ini begitu memasuki area wihara, tapi saya baru menemukannya ketika akan keluar wihara. Mungkin salah jalan, kali, ya :")


Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Patung Budha Empat Wajah :"(

Patung Budha Empat Wajah ini dimaknai bahwa Budha 'seakan' melindungi di 4 penjuru mata angin. Di Surabaya juga ada, loh, di daerah Kenjeran Park. 


Basono Bhakti -mungkin ini yang dinamakan wihara-

Begitu keluar dari lokasi utama, kami memutuskan untuk mencari tahu apa yang ada di dalam Basono Bhakti. Apakah ini yang dinamakan wihara? Sepertinya, iya :")  Sayangnya, saat itu, tempat tersebut tertutup, mungkin hanya dibuka ketika ada acara keagamaan saja, ya. Jadilah, kami hanya melihat-lihat di terasnya.
Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Basono Bhakti di Antara Patung Budha
Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Pintu Masuk Wihara
Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Dupa di Teras Wihara
Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto
Semacam 3D Paper Art (?)
***

Over all, perawatan tempat ini terbilang baik, tanpa ada coretan, dan tanpa ada sampah berserakan. Proud of you, Moxer! Dari sana, saya juga bisa sedikit tahu tentang situs Budha. Sebenarnya, saya sangat berharap bahwa tempat ini juga diberi brosur mengenai info seputar tempat tersebut. Di beberapa bagian, memang terpasang papan keterangan, sih, tapi tulisannya "Dilarang naik" atau "Batas Pengunjung". Jadi, selama di sana, saya seringkali mbatin "Ini patung siapa sih? Menceritakan apa?" :)

Menilik Jejak Mojopahit : Megahnya Patung Budha Tidur, Mojokerto

Kamu, agama apapun, udah pernah ke sini, belom? Pst, jangan ngevandal, ya :)


Reference :
http://langkahanakdesa.blogspot.co.id/2015/04/patung-budha-tidur-mojokerto.html
http://pembuat-patung.blogspot.com/2015/09/sejarah-pembuatan-patung-budha-tidur.html

You Might Also Like

21 Comments

  1. wah kemarin ke sini sore" hehe.... si budha belum bangun" ya neng?? hehe soalnya pas sore ke sini doi.. masih pules tiduran gitu hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe. Budha tidur dalam kedamaian kak XD

      Hapus
  2. waahhh ternyataaa ada yah tempatt seperti ini di Jakarta... iya juga yah mojopahit, terkena arah budaya Budha yahhhhh...mojookerto yah:D noted

    BalasHapus
  3. Kayaknya aku pernah liputan ke sini udh lama banget tapi hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, saya saja baru berkunjung ke sana, mbak XD Hihihi

      Hapus
  4. Kayaknya kalau jalan2 wajib juga ke sini nih hehe

    BalasHapus
  5. Bagus ya tempatnya, aku belum pernah ke sini, tapi kalo ada kesempatan mau banget

    BalasHapus
  6. Meninggal dalam posisi tidur katanya jiwanya damai, ya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kepercayaannya gitu, Kak In :") Jadi inget film Mika, Kak :"

      Hapus
  7. sip, makasih neng atas informasi dan beberapa fotonya.

    BalasHapus
  8. itu bukan patung biksu...tp patung Budha Gautama

    BalasHapus
    Balasan
    1. beliau memang biksu, tp beliaulah yang menyebarkan ajaran cinta kasih Budha. jd beliau bukan sekedar murid, sementara biksu adalah murid Budha.

      Hapus
    2. Wah, terimakasih penjelasan dan ilmunya, mbak Theresia 😊😊😊

      Hapus

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan