Wanita Ini Bisa Pingsan 100x dalam Sehari!

By Senin, Oktober 01, 2012

Assalamu'alaykum.
"Sehat itu mahal". Mungkin, kata sehat itu sangat dirindukan oleh 3 wanita yang akan dibahas kali ini. Mereka bertiga mengalami penyakit aneh bernama cataplexy yang menyebabkan mereka susah berekspresi dan bisa pingsan lebih dari 100 kali dalam sehari. Bagaimana kisahnya?
***
 1. Claire Allen (peneliti di British Antarctic Survey)

Wanita berusia 35 tahun ini menderita penyakit aneh tersebut yang menyebabkan ia bisa tidur sampai 100 kali sehari. Cataplexy yang ia derita merupakan gejala langka narcolepsy(kelainan tidur kronis). Bila Claire merasakan emosi yang kuat, seperti rasa takut, terkejut, ataupun tertawa, ia bisa kehilangan kendali dan langsung tertidur bahkan sampai terjatuh di lantai, walaupun ia sadar apa yang terjadi.

Narcolepsy menyebabkan gangguan parah pada pola tidur dan Claire di British Antarctic Survey, terjaga sekitar 20 sampai 30 kali setiap malam.  Sehingga, dia mengonsumsi Xyrem yang membuatnya dapat tidur panjang selama sekitar tiga setengah jam. Ia pun harus mengonsumsi kembali obat tersebut pada tengah malam untuk bisa cukup tidur. 

"Serangan disebabkan emosi berlebihan. Tetapi, tertawa adalah pemicu utamanya. Gejala pertama, kepala terasa lemas, dan tak bisa ditahan seperti anak kecil mengantuk yang mencoba untuk tetap terjaga. Setelah enam bulan, terjadi serangan cukup hebat dan tubuh terasa lunglai," kata Claire, seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.

"Beberapa tahun lalu, aku berhenti mengonsumsi segala macam opbat. Aku mulai meneliti gejala yang ada, serangan mencapai seratus kali per hari. Aku menemukan serangan terjadi setelah berinteraksi dengan orang lain. Tidak ada rasa sakit tetapi aku tidak bisa bicara dan berkomunikasi tentang apa yang terjadi. Setelah itu dikuti kehilangan penglihatan kemudian tubuh lunglai," ujarnya menambahkan.
"Selama lima tahun aku tidur tidak lebih dari satu jam. Jadi, ketika aku tidur lebih dari tiga jam itu merupakan keajaiban. Banyak orang yang mengalami hal ini dan tidak terdiagnosis gangguannya. Dengan mengungkapkan pada publik gejala yang aku alami, semoga bisa membantu," kata Claire.

Claire juga mengatakan ia berhenti mengemudi mobil selama lima setengah tahun setelah terdiagnosis narcolepsy. Pengobatan yang saat ini dijalaninya juga membuatnya bisa tidur lebih normal yang berdampak positif pada pertumbuh rambut dan kukunya.

"Dokter mengatakan narcolepsy dapat menurunkan pertumbuhan kuku dan rambut karena keduanya tumbuh saat kita tidur. Aku selama bertahun-tahun tidak tidur dengan normal. Aku tetap berharap hidupku kembali normal," kata Claire.

==============================

2. Kay Underwood (mahasiswi arsitektur)
Wanita muda berumur 20 tahun ini menderita cataplexy dengan gejala serupa dengan Claire. Dia menderita penyakit ini sejak 5 tahun yang lalu. Sejak itu pula, dia bisa pingsan lebih dari 40x dalam sehari. Sama halnya dengan Claire, dia juga menderia Narcolepsy yang membuatnya tertidur secara tiba-tiba. Ketika lumpuh itu, Kay mengaku sulit menggerakkan tubuhnya, meski matanya bisa melihat dan telinganya mendengar. Menurut Kay, ia bisa lumpuh karena tertawa, menangis, bergembira, malu, terkejut, dan bahkan ketika seseorang menembaknya.

"Aku bisa terjatuh lemas 40 kali dalam sehari gara-gara tertawa. Saat itu (kuliah semester awal) aku sedang di dapur bersama seorang teman. Saat sedang tertawa lepas, aku tiba-tiba terjatuh ke lantai. Aku bisa mendengar dan melihat, tapi aku tidak bisa bergerak," ujar Kay seperti dikutip vivanews.com. Kelumpuhan baru hilang ketika emosinya kembali stabil.
==============================
3. Kelly Timson 
Wanita berumur 25 tahun yang berasal dari Ashford, Inggris, ini juga salah satunya. Ia mulai menyadari penyakitnya sejak usia 16 tahun dan sejak itu pula tidak diperbolehkan menonton acara komedi atau bersenang-senang dengan teman-temannya di club. Parahnya, ia pernah jatuh pingsan karena melihat kedua anaknya yang sedang bermain.

Dalam sehari, Kelly biasanya mendapat serangan cataplexy sebanyak 20 kali. Yang berbahaya adalah saat ia pingsan di tempat-tempat yang tidak aman, seperti tangga maupun dapur. "Aku kehilangan banyak waktuku akibat tertidur saat makan, aku juga tidak bisa pergi ke restoran dengan kekasihku. sangat memalukan," ujarnya kepada Dailymail.
Selain cataplexy, ia juga mengidap narcolepsy, dimana ia seringkali tertidur saat beraktivitas. Ia mengakui saat terkena serangan itu, ia tetap bisa melihat dan mendengar namun tubuhnya tak bisa digerakkan sedikitpun. Hal ini bisa berlangsung dalam hitungan menit hingga jam.

Pernah suatu saat Kelly merasa hidupnya akan berakhir saat dirinya pingsan dan hidungnya terhimpit sofa. Ia tidak bisa bernapas dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menggerakkan tubuhnya. Kekhawatiran Kelly kini lebih besar, yakni takut menurunkan penyakitnya kepada anaknya.

You Might Also Like

3 Comments

Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^

Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).

Disclaimer

Blog ini tidak merepresentasikan instansi tempat dimana penulis mengabdi, karena mayoritas konten adalah hasil kolaborasi dengan manusia-manusia baik hati :). Penulis tidak bertanggungjawab jika terdapat tulisan mengatasnamakan penulis (alias copas) di luar blog ini dan ini.
Blogger Perempuan