3 Jurnalis Indonesia Penginspirasiku
Assalamu'alaykum.
Aku memiliki hobi menulis sejak SD hingga kini. Hobi itu pulalah yang menjadi salah satu alasanku membuat blog ini. Yah, walaupun tulisanku terbilang kacau, paling tidak aku bisa sedikit berlatih dengan aktivitas blogging ini.
Blog memberiku banyak hal. Selain berlatih menulis, aku jadi mengerti salah satu pesan temanku di FLP:
Membacalah karya orang lain, jika ingin karya-mu dibaca.
Benar saja. Di dunia per-bloggingan pun seperti itu. Kita akan kenal istilah blogwalking di sini dan sebenarnya, itu tak hanya saja setor nama. Jujur, aku dulu sering sekali blogwalking dan hanya mengisi guest book dengan pesan "BW. Blognya keren, nih. Folback, donk". Yah, semacam itulah. Namun, sekarang aku sedikit lebih mengerti bahwa blogwalking tidak sesederhana itu.
Bila kucermati, sebenarnya blogwalking di segala jenis blog, entah itu blog curhat, blog puisi, blog pengalaman, ataupun blog informatif, itu semua bisa menambah ilmu kita, lo. Caranya adalah dengan kita ikut membaca postingan di blog itu. Kalau sudah membaca, barulah beri apresiasi dengan menulis di kolom komentar (sekalian setor nama) ^__^.
Nah, hobi menulis itu pulalah yang pernah mengantarkanku untuk bermimpi menjadi seorang jurnalis. Menurutku, jurnalis itu keren, cerdas, dan kharismatik. Hingga sekarang, aku sering kagum dengan jurnalis yang dengan lugas dan pintarnya memberi pertanyaan pada narasumber.
Nyatanya, impian jurnalis-ku ini harus kukubur dalam-dalam. Keluargaku tak mengijinkanku menjadi seorang jurnalis. Yah, mungkin ada ketakutan dari mereka bila nantinya aku menjadi seorang jurnalis yang 'nakal', ya. Hihihi....
Aku tak ingin benar-benar membuang impianku menjadi seorang jurnalis. Aku memang tidak memiliki keinginan menggebu seperti dulu. Em, ya, paling tidak, aku sudah menuliskan proposalku pada Allah S.W.T: 'Aku ingin menjadi jurnalis lepas yang menulis suatu kolom di media cetak'. Walaupun jurnalis bukan profesi utamaku kelak, setidaknya impianku menjadi jurnalis masih bisa terwujud.
Di bawah ini adalah mereka-mereka yang sering membuatku ingin mewujudkan impianku itu. Mereka adalah yang berkecimpung ataupun pernah menggeluti dunia jurnalistik.
1. Dahlan Iskan
Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951; umur 60 tahun), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.
Siapa yang tak kenal Mentri BUMN ini? Aku yakin, pasti banyak yang mengetahui beliau. Sosoknya yang bijaksana dan rendah hati, seringkali membuat orang yang tak mengenalnya menjadi 'cinta pada pandangan pertama'. Ya, itu pula yang kurasakan begitu mengetahui biografi beliau secara sekilas. Bahkan, ada penggemar beliau bernama Pramudya Putra Utama
( @pramudyapu) membuat blog berisi kumpulan kliping yang ditulis oleh beliau. Bila berminat, silakan buka link http://dahlaniskan.wordpress.com.
2. Andy F. Noya
Andy Flores Noya (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 November 1960; umur 51 tahun) adalah wartawan dan presenter televisi Indonesia. Ia lebih dikenal ketika membawakan acara Kick Andy.
Kalau di Amerika ada Oprah, di Indonesia ada Kick Andy. Dua program, yang menurutku, mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi siapapun yang menontonnya. Acung 4 jempol, deh, buat acara Kick Andy ini. Bahkan, saking kagumnya aku dengan program ini, aku pernah bermimpi untuk menjadi salah satu bintang tamu di acara itu. Buat Bung Andy dan acara Kick Andy: "Beberapa tahun lagi, aku akan membuat penemuan yang bermanfaat dan menjadi salah satu bintang tamu di acara itu". Hihihi >.<. Tidak salah, kan, kalau bermimpi seperti itu ^___^
3. Najwa Shihab
Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977; umur 34 tahun) adalah pembawa acara berita Metro TV. Antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program talk show Today's Dialogue. Najwa adalah puteri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (6 tahun).
Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
Aku baru tahu presenter cantik ini setelah beliau muncul di kolom For Her - Jawa Pos. Di situ, tertulis bahwa beliau adalah presenter Mata Najwa. Begitu aku lihat program-nya, aku langsung suka sama pembawaan presenter ini. Pertanyaannya pintar dan kritis. Mungkin, bila narasumber tidak siap dengan topiknya, bisa saja narasumber malah mati kutu. Hihihi....
***
Itulah 3 sosok jurnalis yang kukagumi. Keren, kan? Semoga saja, dunia jurnalistik Indonesia terus maju dan tidak diwarnai aksi kotor para wartawan 'nakal' :) .
Sumber profil dan foto: http://id.wikipedia.org
16 Comments
moga aktivitas menulis bisa benar2 jadi penulis sukses seperti sang jurnal
BalasHapusAMIIIN YA ROBB :D
HapusMakasih doanya, Pengisah ^^
Aaamiin, aku doakan cita-cita mu terkabul yah .. ^^
BalasHapusAmiinnn Ya Robb :D
HapusMakasih doanya, Sadah :D
Entah mengapa setiap kali ngomongin soal tulis-menulis, aku langsung pasang mata dalam-2. Seolah tak mau membacanya sekilas saja, apalagi melewatkannya. Alhamdulillah, saya pernah mengompori & memprovokadi diri sndrii untuk menulis, smp akhirnya terwujud deh harapan terpublikasikannya tulisan sederhanaku. Tetap semangat, Mbak! Pasti BISA!
BalasHapusWah, hebat mas!
HapusAku juga suka asyik baca klo ada yang lagi ngomongin tentang dunia tulis menulis w{pu;53AD..
Iya, mas, makasih semangatnya ^^
Semoga mimpinya bisa terkabul ya! Asalkan benar-benar berusaha dan berdoa, aku yakin kamu pasti bisa! Semangaatt :D
BalasHapusSemangat !!!
HapusMakasih doa dan semangatnya, Mbak :D
Keep fighting ya Kak! Selalu bersemangat untuk meraih impian :)
BalasHapusIya, Adek :D
HapusMakasih doa dan semangatnya :D
Cemuuungguud >.<
kegiatan bloging juga merupakan bagian dari jurnalis karena sama-sama masih kegiatan yang menginformasikan.
BalasHapusmeski gak jadi jurnalis tv, koran, majalah, radio dlll. dirimu masih bisa berkarya di blog.
Ow iya iya, Mas Entong..
HapusLagek nyadar aku -___-"
He'em, deh, aku berniat untuk tetep ngidupin blog sederhana ini :D
Makasih, Mas Entong :D
saya suka dengan kata2 mu yg menyebutkan'
BalasHapusKalau kita inggin karya kita di baca orang,maka kita harus membaca karya orang lain..!
I like it...:D
Hehe..
HapusMakasih, Amir :)
aku pun ingin menjadi jurnalis :D
BalasHapusYuk, jadi jurnalis. Sukses, Mit :))
HapusTerimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).