Untuk Pria Berinisial #10
Pada akhirnya, aku berhenti untuk mengikuti segala jejakmu. Memutus mata rantai penantianku yang dulu pernah tertanam dengan sangat apik di chapter-mu. Kukira, aku bisa menyusun cerita baik bersamamu, nyatanya tidak.
Kamu bukan tak lagi menarik untuk kuterka dan kucari tahu. Mungkin pesonamu masih ada, tapi aku tak lagi melihatnya dan aku tahu itu pasti dapat dilihat oleh puanmu sekarang. Begitu pula dengan pesonaku. Atau jika kamu masih beberapa kali melihat kabarku dari bilik sosial media, itu bukan lagi untuk memancingmu berinteraksi kembali.
Berkenalan denganmu, nyatanya hanya merupa kos bagiku. Sederhana, nyaman, tapi sementara. Tidak untuk selamanya dan tidak pula untukku selalu.
Aku tidak sedang mengenang siapapun secara khusus. Terlebih jika kamu menerka bahwa tulisan ini tentangmu, maaf, aku tak mengijinkanmu untuk mengklaimnya. Aku bahkan tidak terbayang untuk siapa tujuanku menulis. Minatku membaca buku tentangmu tak lagi ada. Bahkan, untuk mengetahui kabarmu pun aku tak ada lagi hasrat.
Rupanya, aku dulu hanya penasaran tentangmu. Bukan sedang mengharapkanmu.
---END---
0 Comments
Terimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).