Cerita Kucing Kecil
favim.com |
Syahdan, di lembah dekat Kerajaan Hutan, terjadi perbincangan singkat yang terjadi antara kucing kecil dan ibunya. Perbincangan ini, terjadi menjelang hari-hari kelulusan kucing kecil di sekolah yang dia tempuh kini. Sebuah sekolah yang menyatukannya dengan berbagai jenis binatang yang berasal dari seluruh penjuru Kerajaan Hutan.
.....
"Nak, kamu tetaplah menjadi kucing kecil dan jangan mau menjadi seperti Pak Singa yang kelaparan," pesan Ibu Kucing sambil menjilat sekujur tubuh anaknya.
"Tapi, Bu, aku tak dapat menerkam mereka karena kekuatanku yang kecil ini. Mereka terlalu besar, Bu," sang anak menggeliat dan sedikit tidak mengerti.
"Jangan takut, Nak. Tetaplah menjadi kucing dan jadilah kepala untuk mengumpulkan pasukanmu. Mereka yang besar, seringkali hanya menjadi pengikut dari ambisi kerakusan mereka. Jadi, bersatulah dengan yang lainnya untuk mengalahkan singa itu, nak. Lah, wong, Pak Singa itu cuma bisa jadi ekor saja untuk menutupi kekecilannya."
"Tapi, Bu...."
"Jangan ragu, Nak. Menjadi kucing, tapi ambillah posisi menjadi kepala, itu lebih baik. Kamu bisa memimpin dengan kebijkasanaanmu yang Ibu ajarkan selama ini. Jika kamu menjadi singa, tapi hanya menjadi ekor, bagaimana kamu bisa mengubah sistem yang selama ini seringkali kamu pandang salah. Paham maksud Ibu, Nak?"
dan si Kucing kecil berlalu meninggalkan Ibu Kucing dengan kibasan kiss bye dari kejauhan.
Bisa mengambil maknanya, bukan?
2 Comments
kayaknya pernah dengar cerita ini deh :)
BalasHapuslucu sekaliiiii
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).