• Faktor dari Dalam

Semakin tua seseorang atau berumur di atas 40 tahun, maka semakin rentan dia terkena penyakit ini. Tidak seperti penyakit kanker lainnya, kanker serviks tidak terlalu dipengaruhi oleh genetis. Namun, tidak ada salahnya bila kamu --memiliki keluarga yang pernah mengidap penyakit ini-- untuk tetap waspada.

• Faktor dari Luar

1. Keputihan terlalu lama. Waspadalah bila keputihan kamu tidak berwarna bening, terasa gatal, dan berbau. Segera periksa ke dokter.

2. Pelaku "seksual-isme". Jangan menjadi cewek gampangan yang mudah saja memberikan virgin kamu ke lelaki mana aja. Ingat, kamu lebih rentan penyakit bila kamu sering gonta-ganti 'partner seks'. PMS yang sering dijumpai adalah: sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV. 

3. Pemakaian pembalut dengan dioksin/pemutih. Sering-seringlah sharing atau cari informasi tentang pembalut yang memakai pemutih. Ini bisa membantu kamu untuk terhindar dari resiko kanker serviks. 

4. Membasuh kemaluan dengan air kotor. Ingat, kebersihan sangat penting, lo. 

5. Perokok. Kamu demen banget ngerokok? Lebih baik segera hentikan. Karena peneliti bernama Joakam Dillner, M.D., mengatakan bahwa zat nikotin dan "racun" yang terdapat dalam rokok ataupun asapnya bisa meningkatkan terjadinya cervical neoplasia atau tumbuhnya sel abnormal pada rahim. Dengan kata lain, kondisi itu merupakan awal berkembangnya kanker serviks. 

6. Para penderita gizi buruk dan penggila "diet". Diet ketat untuk menjaga penampilan, okkelah. Tapi, plisss perhatikan juga kondisi tubuh dan asupan gizi kamu. Kamu tahu, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga kamu mudah terinfeksi.

Gejala ini dirasakan oleh penderita tahap lanjut. Gejalanya berupa:

• munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).

• keputihan yang berlebihan dan tidak normal.

• perdarahan di luar siklus menstruasi.

• penurunan berat badan drastis.

• Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

Tentu saja ada! Kamu bisa melakukan di bawah ini:

• tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
• rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
• dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
• dan tentunya memelihara kesehatan tubuh

Gambar Kanker Serviks yang Lebih EXTRIM 

di bawah ini : SERVIKS NORMAL

di bawah ini : SERVIKS yang terkena virus HPV





di bawah ini: KANKER SERVIKS yang mencapai VAGINA

catatan:

Sekalipun kanker serviks dapat disembuhkan dengan operasi ataupun kemo, tetap tidak menjamin penderita sembuh 100%. Jadi, bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? ^___________^

source:
id.wikipedia.org
www.ingateros.com