Kabupaten Probolinggo Gelar Pertunjukan Wayang
Sabtu (1/5) kemarin, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo ke-264, Kabupaten Probolinggo mengadakan tasyakuran yang diadakan di KedungDalem, PemKab. Tasyakuran ini, menurutku, berbeda dari biasanya, soalnya kali ini mengundang ratusan penonton untuk turut menikmati dan berpartisipasi dalam berbagai rangkaian kegiatan yang diadakan.
Begitu memasuki area, aku langsung disambut dengan panggung megah. Backgroundnya lebih ke nuansa Jawa. Tentu saja, acara ini memang diadakan dengan tujuan melestarikan budaya Jawa Timur khususnya Probolinggo.
Acara dimulai kurang lebih pukul 19.00. Diawali dengan penampilan-penampilan meriah dari anak-anak SD, acara begitu menghibur. Cukup banyak siswa-siswa yang turut ambil bagian sebagai pengisi acara. Hampir semua yang ditampilkan adalah tarian diiringi dengan nyanyian Bahasa Madura. Sebenarnya, aku nggak terlalu ngerti juga, sih. Hehe, tapi yang jelas bagus!!
Deretan tampilan yang memukau terus berjalan. Hingga sekitar pukul 20.00-an, Bupati melakukan sambutan dan melakukan "serah terima" wayang ke dalangnya. Hem, kalau nama wayangnya, aku kurang paham juga, yua...
Pagelaran wayang-pun dimulai. Lampu-lampu yang tadinya menyala begitu terang, kini tinggal lampu panggung yang menyorot. Sinden menyanyi. Aduduh, uenak'e puolll. Tapi, kenapa aku jadi ngantuk gene, sih??? Haha...
Sebelumnya, udah dikasih sinopsis tentang jalan cerita wayang-nya. Judulnya kalau gag salah inget, BABAT TANAH WONOMERTO. Begitu si Dalang melantunkan (*ciela...*) suara merdu khas Jawa, aku mulai, deh, bingung. Abisnya, meskipun aku orang Jawa, kan gag ngerti Bahasa JAwa. Haha....
Pagelaran wayang berlangsung lama. Pokoknya, sampai jam 02.00, itu belom abis. Aku aja sampe' ketiduran 2 kali. Hahaha... Gag ngerti jalan ceritanya, sih. Cuma dengerin sinden-sinden plus Pak Dalang ngomong Jowo-an. Plus ngeliat saweran gitu. Hehe....
Tapi, aku buanggga banged! Acara itu bisa dibilang sukses. Buktinya, hingga jam 03.00, antusiasme warga begitu tampak. Seneng, deuh, berarti warga Probolinggo masih banyak yang bisa hargain budaya Jawa Timur, khususnya Probolinggo. Hehe...
Moga, tahu depan, pagelaran wayang tetap diadakan, ya... Tapi, kalo' bisa pake' Bahasa Indonesia aja (*hadoh!!!*) ato ada transleternya. Haha... Biar yang penonton kayak aku gag celingak-celinguk...
By the way, I am on progress to re-edit all of my articles in my blog. I didn't change words that I used. Sometimes, I changed words without changed the meaning, only if it was too bad for me (read: terlalu lebay dalam berbagai hal). But, often, I didn't change it to show me about my phase of writing and only changed align that I used. And I lost lot of my pictures in my blog, I think, it is because I uploaded in other page and I just copy link in my blog. Maybe, my other page is broken :"(. I didn't find my pictures of this article. Really, I am so sad. (January 20th, 2017)
Bupati menyerahkan wayang ke Dalang
Dalang mulai memainkan "Gunung"
Antusiasme penonton tak terbendung
Penampilan murid SD
"Bonek" ada di mana-mana (*hehe*)
JAyalah Kabupaten Probolinggo!!!! Hidup Pak Hasan Aminudin!!
4 Comments
sama donk, saya juga gak ngerti basa jawa. Lagi belajar nih... hehehe...
BalasHapusdi indosiar sering tuh liat ada pentas wayang, walopun aku ngga ngerti bhs jawa tp tingkah pemain2nya lucu, jd suka...
BalasHapus@Psychosocial::
BalasHapusHagzhagz... Selamat belajar,,KAk...
Ane juga lagi belajar...
Hemm,baru bisa dikit,si..
Hehe,,,
Pengen buat postingan JAWA,ne.. (*kapan,ya??*)
@Elok::
Setujuuuuu!!!! (*angkat 4 jempol*)
@Siroel::
Hehe,bener...Q dulu pernah liad, tapi gag ngerti bahasanya, malah ketiduran.. Hoho...
HeepPPP!!LAPO KOG ADA BONEK DI SITU???!!!!!!!
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan dan segala apresiasinya. Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar jika memang ada yang perlu didiskusikan ^ ^
Jika memerlukan informasi urgent, boleh sapa saya di email karena saya cukup aktif pula di sana :).